→Mual dan muntah
→Diare
→Kehilangan penciuman dan pengecapan dalam jumlah sedikit.
BACA JUGA:Suka Ngemil Sambil Nonton? Berikut Rekomendasi Cemilan yang Cocok Temani Kamu!
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.
Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh kebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu.
mengingatkan, masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada COVID-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.
BACA JUGA:Hobi Minur Air Kelapa? Sebaiknya Hindari Bagi 7 Kelompok Orang Ini
Orang dengan gejala-gejala ini harus menjalani tes Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk rutin mendapatkan vaksin Covid-19.
Selain disiplin prokes, ia juga mendorong masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booste.
Dengan mengetahui asal-usul dan gejala COVID-19 varian baru ini, ada baiknya kamu lebih waspada jika mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas dan segera lakukan tes swab antigen atau PCR.
Yuk, ikatkan sabuk pengaman kembali dengan menjaga protokol kesehatan demi keselamatan dan kenyamanan diri dan orang lain, beserta orang tersayang. Selain itu, sebaiknya segera mendapatkan vaksin COVID-19 dosis booster kedua yang bisa memperkuat kekebalan tubuh. Salam sehat!
BACA JUGA:Hobi Makan Seblak? Ini Dia Bahaya Makan Seblak Secara Berlebihan