SILAMPARITVCO.ID - Setelah penantian panjang selama 28 tahun, Gereja Kristus Yesus (GKY) Lubuklinggau akhirnya resmi memulai pembangunan tempat ibadahnya melalui prosesi peletakan batu pertama yang berlangsung penuh khidmat dan haru pada Jumat, 1 Agustus 2025. Acara tersebut digelar di lokasi baru, tepatnya di Jl. Riau RT 01, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas
Acara sakral ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, M.I.Kom, serta jajaran pejabat tinggi daerah, di antaranya kepala OPD, perwakilan Polres Lubuklinggau, dan Kodim 0406 Lubuklinggau. Selain itu, turut hadir para jemaat, kerabat, dan keluarga besar GKY yang telah lama menantikan kehadiran rumah ibadah yang representatif.
BACA JUGA:Edukasi Listrik Aman dan Digitalisasi Layanan, PLN ULP Mariana Gelar Program Goes to School
Wali Kota: Pemerintah Dukung Penuh, Toleransi Harus Dijaga
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan dukungan penuh atas pembangunan gereja tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di Lubuklinggau.
“Pembangunan gereja ini sudah lama dinantikan oleh para jemaat. Dahulu rencananya dibangun di Kelurahan Megang, namun terjadi penolakan. Kini, berkat kerja sama dan semangat toleransi, kita bersyukur telah menemukan lokasi yang tepat di Jalan Riau RT 01. Semoga proses pembangunan berjalan lancar dan gereja ini segera dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan sosial,” ujar Rachmat.
Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk terus mendukung kegiatan keagamaan semua agama demi terciptanya keharmonisan di masyarakat.
BACA JUGA:Warga Tolak, Rencana Pembangunan Cafe dan Diskotik Golden Club di Lubuklinggau Batal Dilanjutkan.
BACA JUGA: 25 soal latihan beserta jawabannya untuk Modul 1 Topik 1 – PPG Daljab Tahap 2 Tahun 2025
Pendeta GKY: Ini Adalah Berkat Besar Setelah 28 Tahun Menunggu
Pendeta Feri Nofianto, selaku pemimpin Gereja Kristus Yesus (GKY) Lubuklinggau, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. Ia menyebut, keluarnya izin pembangunan ini merupakan buah dari doa, kesabaran, serta dukungan banyak pihak.
“Selama ini kami menempati tempat sederhana di Jl. Bukit Barisan No. 13. Rencananya gereja yang baru akan mampu menampung 300–400 jemaat dan pembangunannya ditargetkan selesai dalam waktu sekitar satu tahun,” ujarnya.