SILAMPARITV.CO.ID - Pemerintah mengambil langkah tegas dalam upaya pemberantasan narkoba di tingkat desa. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mengumumkan bahwa seluruh kepala desa (kades) dan perangkat desa se-Indonesia akan menjalani tes urine serta pemeriksaan kesehatan guna memastikan mereka bersih dari penyalahgunaan narkotika.
BACA JUGA:Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Konflik Dagang AS-India dan Sinyal Ekonomi RI yang Cerah
BACA JUGA:Ekstrakurikuler Kesenian Rekomendasi untuk Siswa Berbakat dan Kreatif
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi nasional memerangi narkoba dari akar rumput. Dalam pernyataannya pada Selasa (5/8/2025), Yandri menegaskan komitmennya untuk menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) agar bahaya narkoba bisa diberantas hingga ke pelosok desa.
“Kita akan terus kawal Pak Kepala BNN. Berdasarkan visi misi kabinet presiden, tahun depan kita mulai periksa semua kepala desa dan staf desa,” ujar Yandri.
BACA JUGA:10 Cara Belajar Desain Grafis Otodidak yang Bisa Kamu Coba
BACA JUGA:Menjaga Warisan Kesenian dan Budaya Indonesia yang Tak Ternilai
Setiap Desa Akan Dibentuk Satgas Anti Narkoba
Tidak hanya tes urine, Yandri juga akan mewajibkan setiap desa membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba. Ia menilai bahwa narkoba merupakan ancaman serius yang dapat merusak generasi bangsa. Oleh sebab itu, perang terhadap narkoba harus dimulai dari desa sebagai garda terdepan pembangunan.
“Maka salah satu pintu terbang yang bisa kita selamatkan adalah kita stop semua sumber-sumber pergerakan narkoba. Setiap desa nanti harus punya Satgas Anti Narkoba,” tegas Yandri.
BACA JUGA:????? Satoru Gojo Join! Yuichi Nakamura Isi Suara di Demon Slayer: Infinity Castle
BACA JUGA:Olahraga Ringan 10 Menit Cukup: Ingatan Lebih Tajam dan Otak Lebih Sehat
BNN: Dana Desa Bisa Digunakan untuk Tes Urine
Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyambut baik langkah ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh agar desa menjadi wilayah bebas narkoba. Bahkan, dana desa akan dialokasikan untuk tes urine dan kampanye edukasi anti narkoba di masyarakat.
“Administrasi terendah di Indonesia adalah desa. Mereka harus bebas dari pengaruh sindikat narkoba. Dana desa salah satunya akan digunakan untuk pemeriksaan urine kepala desa dan perangkatnya,” ujar Marthinus.