BACA JUGA:Makan Martabak Telur Pakai Nasi, Disebut Tren Kesenjangan Sosial
Pengusutan Polisi
Hingga kini, Polres Indramayu masih mendalami kasus pembunuhan satu keluarga ini. Lima saksi, termasuk tetangga dan kerabat, sudah dimintai keterangan. Dugaan sementara mengarah pada tindak perampokan, meski motif pasti masih diselidiki.
Kapolres Indramayu memastikan bahwa pengusutan dilakukan secara intensif. Pihak keluarga korban berharap polisi segera mengungkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal.
BACA JUGA:Resep Sate Taichan dengan Sambal Pedas Nampol
BACA JUGA:10 Soal Latihan Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1 Beserta Jawaban
Kondisi Rumah Korban
Pantauan di lokasi, rumah dua lantai tempat keluarga Sahroni tinggal kini dipasangi garis polisi. Bangunan bercat pink dan krem itu tampak sepi, dikelilingi semak belukar sehingga terlihat seperti rumah kosong.
Warga sekitar mengaku keluarga ini dikenal tertutup, namun religius. Haji Sahroni disebut rajin ke masjid, meski jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.
“Pak Haji orangnya baik, sering nyapa kalau mau ke masjid. Tapi belakangan memang jarang kelihatan,” tutur Sukarta, tetangga korban.
BACA JUGA:4 Alasan Porsi Nasi Padang Bungkus Lebih Banyak daripada Makan di Tempat
BACA JUGA:Fear Below (2025): Teror Hiu dan Gangster di Sungai Pedalaman Australia
Kronologi Penemuan
Sebelum penemuan jasad, komunikasi dengan keluarga korban terputus sejak Kamis (28/8/2025). Saat warga mendobrak pintu rumah, kondisi rumah masih rapi, namun aroma busuk tercium dari arah halaman samping.
Penggalian pertama menemukan jasad Haji Sahroni. Tidak lama kemudian, empat jasad lain ditemukan terkubur dalam lubang yang sama. Semua korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk diautopsi.
BACA JUGA:The Cat in the Hat 2026: Si Kucing Bertopi Kembali dalam Versi Animasi Modern