SILAMPARITV.CO.ID - Kasus dugaan intimidasi terhadap siswa di SMKN 7 Palembang terus bergulir dan memantik perhatian publik.
BACA JUGA:PLN ULP Lubuklinggau Wujudkan Layanan Cepat, 55 Pelanggan Baru Menyala dalam Satu Hari
BACA JUGA:Tragis! Bocah Perempuan Dilecehkan dan Dibunuh Tetangga dengan Kabel Charger HP
Seorang konten kreator asal Palembang, Nita, mengungkap dua kesalahan fatal yang dilakukan oknum guru di sekolah tersebut hingga membuat mental anaknya hancur.
BACA JUGA:Tampar Siswa yang Ketahuan Merokok, Kepsek SMAN 1 Cimarga Terancam Dinonaktifkan.
BACA JUGA:Heboh! Israel Gugat Indonesia, FIG Malah Beri Dukungan Atas Penolakan Visa Atletnya.
Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, @NitaFsagung, ia menyebut guru bernama Maya Handayani, yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Sepeda Motor (TSM), telah melakukan intimidasi dan menyebarkan tuduhan tidak berdasar terhadap anaknya.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Peluk Orang Tua Kelvin, Beri Dukungan dan Bantuan di Lokasi Pencarian.
Dua Kesalahan Fatal: Tuduhan Narkoba dan Absensi Palsu
Dalam unggahan tersebut, Nita menegaskan bahwa intimidasi bermula dari tuduhan serius terhadap anaknya yang disebut menggunakan narkoba tanpa bukti jelas.
“Pihak sekolah miss komunikasi antar guru, tanpa mencari barang bukti dulu sudah mengintimidasi anak-anak dengan ancaman. Mereka bahkan merekam anak-anak saat intimidasi,” tulis Nita dalam postingannya.
BACA JUGA:Kasus Mahasiswi KKN Dilecehkan di Ogan Ilir: 11 Saksi Diperiksa, Polisi Janjikan Proses Cepat.
BACA JUGA:Viral Video ASN Injak Al-Qur’an di Kepahiang, Pelaku Akui Video Disebar Mantan Kekasih.
Nita juga menyoroti tindakan guru yang dianggap menambah kesalahan dengan menuliskan absen Alfa terhadap anaknya, padahal sang anak hadir di sekolah pada tanggal yang dimaksud.