Anak yang dibesarkan dalam suasana penuh kasih akan lebih mudah percaya diri dan berani menghadapi tantangan.
Orang tua sebaiknya tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga memastikan anak merasa dicintai tanpa syarat. Rasa aman ini membantu otak anak berkembang dengan optimal dan meningkatkan kemampuan berpikir logis.
BACA JUGA:Pertandingan Final Porprov XV Sumsel Berakhir Ricuh, Palembang Kalahkan Lubuklinggau 1-0.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Terancam Reshuffle, Sikap Tegas Tolak APBN Untuk Whoosh Picu Badai Politik.
3. Mengajarkan Anak untuk Mengekspresikan Emosi dengan Sehat
Banyak orang tua secara tidak sadar melarang anak untuk menangis atau marah. Padahal, mengekspresikan emosi dengan tepat adalah bentuk kecerdasan emosional.
Psikolog Harvard ini menekankan pentingnya mengajarkan anak mengenali dan mengelola perasaan mereka sendiri, agar tidak terbiasa menekan emosi.
4. Membiasakan Anak untuk Penasaran dan Bertanya
Anak yang tumbuh cerdas biasanya memiliki rasa ingin tahu tinggi. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi dan bertanya, bukan sekadar menuntut mereka untuk patuh.
Menurut Barrett, “Kecerdasan sejati lahir dari kebiasaan berpikir kritis dan rasa ingin tahu, bukan dari hafalan.”
BACA JUGA:Tren Foto Pelari Jadi Sorotan, Komdigi: Publikasi Tanpa Izin Bisa Dipidana.
BACA JUGA:Harumkan Nama Palestina, Mahasiswa Gaza Lulus Cumlaude di UM Surabaya di Tengah Konflik Berkecamuk.
5. Menjadi Teladan dalam Kehidupan Sehari-hari
Anak adalah peniru ulung. Mereka akan mengikuti perilaku, nada bicara, hingga cara berpikir orang tuanya. Maka, cara terbaik untuk mendidik anak bukan hanya dengan nasihat, tetapi dengan menjadi contoh nyata dari perilaku positif yang diharapkan.
Mulailah dari hal kecil seperti disiplin waktu, menghargai orang lain, dan jujur dalam perkataan — nilai-nilai ini akan tertanam kuat pada diri anak.