Selvi Gibran : Jangan Paksa Anak Cepat Bisa Baca, Biarkan Mereka Nikmati Masa Kecilnya.
Selvi Gibran : Jangan Paksa Anak Cepat Bisa Baca, Biarkan Mereka Nikmati Masa Kecilnya.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Selvi Ananda menegaskan pentingnya menghargai setiap proses tumbuh kembang anak tanpa memaksakan kemampuan akademik yang terlalu dini. Pesan itu ia sampaikan dalam Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Di hadapan ratusan Bunda PAUD dari berbagai daerah, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut mengingatkan bahwa setiap anak memiliki ritme perkembangan dan karakter yang berbeda-beda. Karena itu, membandingkan kemampuan anak justru dapat menghambat rasa percaya diri serta menghilangkan kesempatan mereka untuk tumbuh secara natural.
“Tidak setiap anak itu saya yakin berbakat di bidang akademis,” ujar Selvi, dikutip dari YouTube Kemdikdasmen, Jumat (14/11/2025).
BACA JUGA:Samsung Galaxy S26 Ultra Makin Canggih! Ini Deretan Bocoran Terbarunya
BACA JUGA:HP Buatan RI Tembus Pasar Dunia, Tapi Banyak Orang Belum Menyadarinya.
Perbedaan Usia Sedikit Saja Bisa Pengaruhi Perkembangan
Selvi mencontohkan bahwa selisih usia hanya satu bulan atau enam bulan saja dapat menunjukkan perkembangan anak usia dini yang sangat berbeda. Karena itu, menurutnya, perbandingan antar anak sebenarnya tidak perlu dan bahkan bisa membuat anak merasa kurang mampu.
Ia menegaskan bahwa orangtua perlu memahami bahwa anak berkembang dengan keunikannya masing-masing.
BACA JUGA:Debt Collector Mengetuk Pintu Rumah? Simak Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Inilah 5 Kebiasaan Yang Buat Kelas Menengah Tetap Miskin dan Sulit Berkembang
PAUD Bukan Sekadar Baca-Tulis-Hitung
Dalam sambutannya, Selvi menyoroti masih kuatnya pandangan bahwa anak harus bisa membaca, menulis, atau berhitung sebelum masuk SD. Padahal menurutnya, pendidikan usia dini jauh lebih fundamental.
“Jadi tidak melulu belajar tentang anak harus bisa membaca, harus sudah bisa mulai berhitung, tapi anak-anak kehilangan masa kecilnya,” ucapnya.
Selvi menekankan bahwa masa PAUD adalah waktu untuk membangun fondasi karakter, moral, adab, serta pemahaman tentang kasih sayang. Fondasi ini kelak menentukan kualitas anak dalam mengambil keputusan, bersosialisasi, hingga memahami lingkungan sekitar.
Sumber: