Bagi Nvidia, langkah ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam pengembangan chip AI dan pusat data (data center).
Perusahaan yang juga menjadi pemasok utama bagi OpenAI dan Microsoft ini kini memperluas pengaruhnya ke sektor jaringan telekomunikasi, terutama untuk mendukung evolusi menuju teknologi 5G dan 6G.
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting dalam menjadikan Amerika Serikat pusat revolusi teknologi komunikasi masa depan.
“Terima kasih telah membantu AS membawa teknologi telekomunikasi kembali ke Amerika,” kata Huang kepada Justin Hotard dalam pidatonya di Washington.
BACA JUGA:Tim Macan Linggau Berhasil Ungkap Kasus Curanmor di Kosan Taba Jemekeh, Satu Pelaku Dibekuk.
BACA JUGA:5 Cara Menemukan Passion untuk Memilih Jurusan Kuliah
Pasar Data Center Meledak, Nokia Siap Ambil Bagian
Menurut laporan McKinsey, investasi global di sektor data center diperkirakan akan melampaui US$ 1,7 triliun pada tahun 2030, didorong oleh ledakan penggunaan AI di berbagai industri.
Dengan dukungan Nvidia, Nokia kini berada di posisi strategis untuk memasuki pasar bernilai raksasa ini, sekaligus menjauhkan diri dari persaingan sengit di industri smartphone yang dulu membuatnya jatuh.
Produk hasil kerja sama Nokia–Nvidia ini ditargetkan akan dirilis secara komersial pada tahun 2027, sebagai bagian dari evolusi jaringan 5G menuju 6G.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Bersilaturrahmi Bersama Linggau Pos Media Group
BACA JUGA:“10 Buah Ajaib Penurun Kolesterol dan Asam Urat, Solusi Alami Tanpa Obat!”
Transformasi Besar Nokia
Setelah satu dekade berjuang di tengah persaingan ketat, langkah berani Nokia berkolaborasi dengan Nvidia menjadi sinyal kuat bahwa era baru perusahaan ini telah dimulai.
Dari produsen ponsel legendaris, kini Nokia siap menjadi pemain utama dalam dunia AI, jaringan, dan data center global.