Negara Kaya Eropa Terancam ‘Mati Suri’: Utang Prancis Tembus Rp 63.000 Triliun, Defisit Tak Kunjung Reda

Sabtu 01-11-2025,11:22 WIB
Reporter : Chelsea
Editor : Chelsea

Menurutnya, penurunan defisit bukan hanya penting untuk menekan utang, tetapi juga memulihkan kredibilitas fiskal negara di mata pasar global.

“Langkah ini penting agar Prancis tidak kehilangan kepercayaan dari investor dan lembaga keuangan internasional,” tambahnya.

BACA JUGA:Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat: Babak Baru Konektivitas Maritim Sumatera Selatan

BACA JUGA:Sudah S2 Akuntansi Tapi Tak Diterima di Mana Pun, Pria Ini Kini Mengamen Jadi Robot di Jakarta.

Dampak Politik dan Penurunan Peringkat Kredit

Peringatan keras Francois datang setelah beberapa lembaga pemeringkat dunia menurunkan peringkat prospek ekonomi Prancis.

Lembaga Moody’s baru-baru ini merevisi outlook Prancis dari stabil menjadi negatif, dengan alasan kekhawatiran atas fragmentasi politik yang menghambat pengambilan kebijakan fiskal.

Sebelumnya, Fitch Ratings dan S&P Global Ratings juga telah menurunkan peringkat kredit Prancis menjadi A+, mencerminkan meningkatnya risiko fiskal dan politik.

Kondisi ini memperburuk sentimen pasar terhadap Prancis, yang selama ini dikenal sebagai pilar ekonomi zona euro setelah Jerman.

BACA JUGA:BLACKPINK Siap Guncang GBK! Ini Lokasi Parkir, Jadwal Lengkap, dan Cara Tukar Tiket Konser 1–2 November 2025

BACA JUGA:Dibalik Kritik Publik, Prabowo Puji Dedikasi Polisi Yang Tetap Bekerja Untuk Rakyat.

Risiko ‘Mati Suri’ di Tengah Status Negara Maju

Istilah “mati suri” yang digunakan Gubernur Bank Sentral menggambarkan risiko stagnasi ekonomi jangka panjang, di mana pertumbuhan ekonomi sangat lemah, defisit tinggi, dan ruang kebijakan fiskal semakin sempit.

 Situasi ini dapat berdampak pada:

    Terhambatnya investasi publik dan swasta,
  • Turunnya kepercayaan investor asing,
  • Berkurangnya kemampuan pemerintah mendanai program sosial dan infrastruktur,
  • Serta beban generasi muda yang akan menanggung utang besar di masa depan.

BACA JUGA:Indonesia Gandeng India Kembangkan Program Makan Bergizi Gratis Demi Generasi Sehat ASEAN

BACA JUGA:Serbuan Israel Tewaskan Pegawai Pemerintah, Presiden Lebanon Joseph Aoun Perintahkan Militer Siaga Penuh!

Kategori :