- 3. Tanamkan Nilai-Nilai Kebaikan Lewat Keteladanan
Anak adalah peniru ulung. Nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan saling menghargai lebih mudah diserap melalui teladan orang tua daripada sekadar nasihat.
Misalnya, saat orang tua menepati janji kecil atau tetap disiplin dalam rutinitas harian, anak belajar bahwa nilai-nilai itu penting dan layak diikuti.
Keteladanan kecil setiap hari membentuk karakter besar di masa depan.
BACA JUGA:Ayo Ikuti Lomba Foto Guruku Pahlawanku Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2025, Berikut Cara Daftarnya!
BACA JUGA:Mobil Pengangkut Uang Terbakar di Polman, Uang Rp. 4,6 Miliar Ludes Dilalap Api.
- 4. Berikan Semangat, Bukan Tekanan
Setiap anak unik dan memiliki cara belajar yang berbeda. Daripada menuntut hasil sempurna, hargailah usaha dan proses yang telah dilakukan anak.
Kalimat sederhana seperti “Mama bangga kamu sudah berusaha keras” bisa membuat anak merasa dihargai dan semakin percaya diri.
Dukungan dan apresiasi yang tulus akan menumbuhkan motivasi intrinsik — dorongan dari dalam diri anak untuk belajar dan berkembang tanpa merasa tertekan.
- 5. Jadilah Teman Diskusi yang Terbuka
Selain sebagai pendidik, orang tua juga perlu menjadi teman diskusi bagi anak.
Dengarkan cerita dan pendapat mereka tanpa langsung menghakimi. Biarkan anak belajar menyampaikan ide, berpikir kritis, dan melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang.
Melalui diskusi yang hangat, anak merasa dihargai sebagai individu dan belajar pentingnya dialog yang sehat dalam kehidupan sosial.
BACA JUGA:Psikolog Ungkap! Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Ramah di Luar tapi Galak di Rumah
BACA JUGA:Psikolog Harvard Beberkan 5 Kebiasaan Orang Tua yang Membentuk Anak Hebat dan Percaya Diri
Kesimpulan: Keluarga Adalah Sekolah Pertama yang Paling Bermakna