SILAMPARITV.CO.ID - Proses check-in di hotel sering kali terasa sederhana. Cukup serahkan kartu identitas dan kartu kredit untuk deposit, lalu petugas resepsionis memberikan kartu kunci kamar yang terselip rapi dalam amplop. Setelah itu, Para tamu berpikir semua urusan selesai dan tinggal menikmati istirahatnya di kamar.
Namun, di balik proses yang tampak mudah itu, terdapat detail kecil yang sering diabaikan dan dapat membuka celah bagi tindak kejahatan.
BACA JUGA:Rebus atau Kukus? Ini Cara Memasak Sayur yang Tak Hilangkan Vitamin
Risiko Tersembunyi di Balik Kartu Kunci Hotel
Dilansir dari Reader’s Digest, ancaman keamanan dari kartu kunci hotel ternyata cukup serius. Daniel Loo, pemilik Northstar Group perusahaan keamanan di Texas mengungkapkan bahwa meninggalkan kartu kunci di dalam amplop dengan nomor kamar terlihat jelas sama seperti memberikan kunci rumah beserta alamatnya kepada orang asing.
Jika kartu itu hilang atau tercecer, seseorang dengan niat buruk bisa masuk ke kamar tanpa kesulitan. “Banyak tamu tidak menyadari bahwa hal kecil seperti ini bisa jadi undangan bagi pencuri,” ujar Loo.
BACA JUGA:Mulai 2026, LPDP Fokuskan Beasiswa pada 8 Jurusan Bidang Strategis Nasional
BACA JUGA:Menkes Ingatkan Generasi Muda: Jangan Berambisi di Luar Kemampuan agar Kesehatan Mental Terjaga
Fakta Tentang Kejahatan di Hotel
Menurut laporan Condé Nast Traveler, pencurian di hotel sering tidak dilaporkan secara resmi. Banyak korban enggan membuat laporan karena prosedurnya rumit, sementara pihak hotel pun kadang menutupi kasus demi menjaga reputasi.
Sebuah studi gabungan dari Ball State University dan Florida International University menemukan bahwa 38% kasus pencurian di hotel terjadi di dalam kamar tamu, bukan di area publik seperti lobi atau restoran.
Artinya, keamanan kamar pribadi pun belum tentu sepenuhnya bebas risiko.
BACA JUGA:Jambret Seret Korban Saat Beli Telur di Lubuklinggau, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi.
BACA JUGA:7 Negara Paling Kering di Dunia dengan Curah Hujan di Bawah 90 mm