SILAMPARITV.CO.ID - Sebuah truk taktis perlengkapan dapur jenis Hino Dutro milik Brimob Polda Bengkulu mengalami kecelakaan dan masuk ke jurang sedalam sekitar 30 meter di Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Minggu (23/11/2025).
BACA JUGA:Pelarian Berakhir, Polsek Lubuk Linggau Barat Tangkap Ucok Pelaku Curat Gudang di Sukajadi
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kaur, Bengkulu, AKP Ahmad Hairuman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden itu memang terjadi di wilayah hukum Lampung sehingga pihaknya hanya melakukan koordinasi.
“Benar terjadi kecelakaan, namun wilayahnya Provinsi Lampung. Kami hanya berkoordinasi saja. Kendaraan itu akan dikirim ke Brimobda Bengkulu,” ujar Ahmad melalui sambungan telepon, Senin (24/11/2025).
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Rapat Zoom Audit Ketaatan BMN Untuk Perkuat Transparansi
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Sambut Peserta Magang Nasional Dengan Semangat Baru
Berangkat dari Diler Menuju Bengkulu
Informasi awal menyebutkan truk taktis tersebut merupakan kendaraan baru yang dikirim dari diler. Truk itu berasal dari Depok, Kelapa Dua, Korps Brimob, dan sedang dalam perjalanan menuju Brimobda Bengkulu.
Truk yang membawa perlengkapan dapur taktis itu melintas di kawasan Tebing Batu, wilayah yang dikenal memiliki jalur menurun cukup curam.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Resmikan Bengkel Konversi Motor Listrik Pertama di Provinsi Sumatera Selatan
BACA JUGA:Salurkan Program Gizi Keluarga Sehat, PLN Bersama TNI AU Bangun Dapur 2 SPPG di Lanud Atang Sendjaja
Rem Blong, Tabrak Fuso, Lalu Terjun ke Jurang
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk Brimob menurunkan gigi ke persneling dua saat memasuki turunan. Saat sopir menginjak rem, sistem pengereman tidak berfungsi dan mengeluarkan asap dari roda depan.
“Kendaraan bermuatan motor dapur operasional itu melaju dari arah Lampung menuju Bengkulu. Setiba di turunan Tebing Batu, sopir menginjak rem namun tidak berfungsi dan mengeluarkan asap,” kata AKP Ahmad.