Apa penyebab Scopophobia? Sejauh ini penyebab scopophobia belum diketahui secara pasti. Namun pada beberapa kasus, fobia bisa muncul setelah seseorang mengalami trauma psikologis.
Orang yang pernah mengalami kecelakaan atau perundungan pada masa kanak-kanak dan remaja juga rentan mengalami fobia terhadap mata orang lain.
BACA JUGA:Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? Ini Penyakit dengan Resiko Kematian Paling Tinggi
Selain itu, penderita epilepsi atau syndrom Tourette memiliki peluang lebih tinggi terkena scopophobia.
Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan gerakan tubuh secara spontan. Gerakan-gerakan tersebut dapat menarik perhatian orang lain sehingga membuat korbannya merasa tidak nyaman.
Jika anda atau orang tersayang menunjukkan gejala fobia mata, segera konsultasikan kedokter atau psikolog agar gangguan jiwa ini bisa ditangani dengan baik.
Manuan dDiagnostik dan Statistik Gangguan menatal (DSM-5) tidka menjelaskan secara spesifik scopophobia. Namun, kondisi ini bisa diagnosis sebagai gangguan kecemasan sosial.
BACA JUGA:5 Prinsip Hidup yang Harus Anda Ikuti dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adapun, beberapa kriteria diagnostik gangguan kecemasan sosial adalah sebagai berikut.
• Ketakutan atau kecemasan terhadap satu atau lebih situasi sosial yang memerlukan interaksi atau pengawasan dari orang lain
• Takut terhadap aktivitas yang terjadi akibat gejala kecemasan dan dianggap memalukan atau menyinggung orang lain
• Semua situasi sosial hampir selalu menimbulkan ketakutan dan kecemasan
• Menghindari atau menghadapi situasi sosial tetapi dengan rasa takut dan cemas
• Ketakukan dan kecemasan yang diakibatkannya tidak sebanding dengan bahaya nyata yang ada dalam situasi sosial
• Kecemasan, ketakutan, dan penghindaran berlangsung selama enam bulan atau lebih dan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sosial
• Gejala yang muncul bukan disebabkan oleh kecanduan obat atau zak adiktif lainnya.