3. Inpeksi Saluran Pernapasan
Udara yang dihasilkan oleh AC tidak melalui mekanisme alami seperti fotosintesis, melainkan melalui siklus pendinginan dan penguapan.
Oleh karena itu, udara buatan yang terus-menerus masuk ke paru-paru seseorang secara arus bolak-balik dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan saluran pernafasan karena selaput lendir hidung mengering akibat AC.
Kondisi ini mengganggu kemampuan hidung dalam menyaring bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Kesulitan bernapas akibat AC juga bisa berujung pada komplikasi seperti batuk dan flu.
BACA JUGA:Musim Hujan Terus Menerus, Inilah Tips Agar Kesehatan Terjaga
4. Mata Kering
Dampak lainnya yang dapat diakibatan saat terlalu lama di ruangan ber-AC yaitu adanya gangguan pada otot leher atau dikenal dengan tortikolis.
Penderita penyakit ini akan merasakan nyeri saat menolehkan kepala ke kiri atau kanan. Kondisi ini tentu akan sangat mengganggu aktivitas harian.
AC bisa memicu tortikolis karena udara dingin yang dihasilkannya dapat menyerang saraf. Efek dingin tersebut dapat membuat saraf tegang atau membengkak.
Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang tidur berjam-jam di ruangan ber-AC. Rasa sakitnya dirasakan saat bangun tidur.
BACA JUGA:Waspada Kesehatan Selama Musim Hujan: Ancaman dan Pencegahan Penyakit yang Mengintai
5. Ganguan Pada Otot Leher
Akibat lain dari terlalu lama berada di ruangan ber-AC adalah masalah otot leher yang disebut tortikolis.
Penderita penyakit ini merasakan nyeri saat menoleh ke kiri atau ke kanan. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.
AK dapat memicu tortikolis karena udara dingin yang dihasilkan dapat menyerang saraf. Efek dingin bisa mengencangkan atau membengkakkan saraf.