"Iya, kita sudah melakukan komunikasi terhadap korban. Hari ini (14/1) rencananya korban mau membuat laporan," terangnya.
Ia meneruskan hingga saat ini, tim opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang terus melakukan pemantauan di lapangan untuk menindak pengejaran dalam menangkap pelaku penodong tersebut.
"Tim masih terus di lapangan untuk melakukan pengejaran. Perihal hasilnya secepatnya akan kita sampaikan," tegasnya.
Sebelumnya diinformasikan, terkait sebuah video yang merekam adanya aksi pemalakan seorang pria di Jembatan Ampera, Palembang, Sumsel terhadap wisatawan sempat beredar di sosial media.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Tinjau Warga Terdampak 'Ayo Nalam' Akibat Meluapnya Air Sungai Sake
Pria tersebut menodongkan senjata tajam, dan juga memaksa meminta sejumlah uang terhadap korban.
Kejadian tersebut terjadi saat diperkirakan kurang lebih 40 wisatawan asal Lampung yang hendak pulang dari Jembatan Ampera menuju busnya yang parkir di dekat Masjid Agung Palembang.
Sementara salah satu pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Palembang, Hafizah mengungkapkan usai pemalakan tersebut terjadi.
Ia menerangkan bahwa terkait kejadian tersebut bermula dari usai rekan sejawatnya alias korban tengah menemani sejumlah wisatawan hendak berjalan-jalan dan bersinggah untuk foto di Jembatan Ampera tersebut.
BACA JUGA:Mobil yang Parkir Sembarangan di Depan RSMH Dikunci Gembok oleh Dishub