SILAMPARITV.CO.ID - Nasi Jepang berbeda dengan nasi Indonesia. Mereka yang pernah mencoba nasi Jepang biasanya menganggap nasi Jepang lebih pulen dan lengket dibandingkan nasi Indonesia. Apa Sebabnya?
Alasan pertama mengapa nasi pada masakan Jepang terasa lebih lembut dan pulen adalah karena nasi yang digunakan pasti berbeda. Beras lokal Jepang memiliki kualitas yang sangat baik, sehingga menjadi nasi yang empuk setelah dimasak.
Orang Jepang biasanya menggunakan koshihikari. Di Indonesia, nasi ini lebih dikenal dengan nama nasi sushi atau nasi yang digunakan untuk membuat nasi sushi.
Beras jenis ini memiliki kualitas yang sangat baik karena beras bulir pendek biasanya berukuran sedang atau sering disebut bulir pendek. Jadi, jika Anda ingin membuat nasi yang menyerupai nasi Jepang, Anda bisa memilih nasi berbiji pendek.
BACA JUGA:Apakah Topoki Itu Halal? Simak Penjelasannya di Sini!
Alasan lain mengapa nasi terasa lebih lembut dan pulen pada masakan Jepang adalah karena orang Jepang memiliki cara pengolahan nasi yang unik.
Biasanya ketika kita ingin memasak nasi, kita harus mencucinya, mengangin-anginkan, dan merebus nasi hingga menjadi nasi. Namun untuk membuat nasi Jepang lebih pulen, orang Jepang biasanya merendam beras dalam air panas setelah dicuci.
Proses perendaman ini bisa selesai hanya dalam waktu 15-30 menit saja. Baru setelah itu nasi bisa dimasak. Nasi yang terendam di air panas bisa membuat tekstur nasi jauh lebih lembut.
"Berbagai jenis beras dan air. Air Indonesia kaya akan mineral, sehingga jika mengimpor beras dari Jepang lalu dimasak di Indonesia, hasilnya akan berbeda (bila dimasak di Jepang). Bahkan bisa menjadi lunak seperti bubur," ujar Shuichi Osawa, Head of Aerofood ACS Japanese cuisine saat peluncuran menu baru JAL di Aerofood ACS Cengkareng, Kamis (18/10/2018).
BACA JUGA:Bagaimana Cara Memasak Daging Agar Cepat Empuk? Berikut Cara dan Tipsnya!
Osawa menjelaskan, ada dua jenis nasi yang paling populer di Jepang, yakni koshihikari dan hinohikari. Nasi Jepang biasanya lebih panjang dan rata dibandingkan nasi Indonesia. Namun tidak kalah dengan nasi asal India, nasi jasmine.
Orang Jepang sebenarnya cukup fanatik terhadap nasi. Menurut Osawa, yang pernah bekerja sebagai koki di restoran, hotel, dan kini di katering pesawat, orang Jepang mengkritik kualitas beras.
"Seperti misalnya, rasa lauknya yang enak, tapi nasinya kurang mengenakan, pasti selalu ada keluhan. Kalau lauknya tidak enak, namun nasinya enak, maka tidak ada keluhan," ujarnya.
Itu sebabnya Japan Airlines (JAL) membawa nasi dari Jepang di setiap penerbangan, termasuk penerbangan dari Soekarno-Hatta ke Narita.
BACA JUGA:Musim Duren, Tempoyak Pilihan Tepat untuk Dimakan, Ini Cara Membuatnya