Mengenal Lupis, Lezatnya Jajanan Tradisional yang Tak Boleh Dilewatkan

Kamis 29-08-2024,19:30 WIB
Reporter : Rizty Ria Anggraini
Editor : Rizty Ria Anggraini

SILAMPARITV.CO.IDSiapa sih yang tidak mengenal jajanan jadul yang satu ini? Jajanan tradisional yang tidak boleh dilewatkan, karena selain lezat, lupis memiliki rasa yang manis.

Kue lupis banyak ditemui saat bulan Ramadhan di sore hari menjelang berbuka puasa, kue lupis merupakan salah satu takjil yang banyak disukai.

Tahukah Anda kalau ada fakta menarik dibalik rasa lupis yang perlu Anda ketahui. Lalu apa saja fakta menariknya? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

Menurut sejarahnya, lupis sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda sebagai makanan ringan yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Padang, Lumajang dan pulau-pulau Jawa lainnya.

Di Jawa, kue ini dikenal dengan nama lupu dan banyak ditawarkan sebagai jajanan di pasar-pasar. Sampai saat ini ijin masih ada bersama dengan kue basah tradisional lainnya seperti cenil, klepon, gemlong dll.

Di berbagai kalangan masyarakat Jawa, kue ini dikenal dengan nama “lupis” yang artinya “terikat”. Solidaritas dan persatuan budaya diharapkan dapat tercipta dengan menikmati Lupis yang berbahan dasar ketan dan ketan.

BACA JUGA:Resep Ayam Kecap ala Hajatan yang Rasanya Mantul

BACA JUGA:7 Tanda Halus yang Menunjukkan Seseorang Tidak Menyukaimu, Kenali Sikap dan Gelagatnya!

Ternyata kue lupis mempunyai banyak filosofi di balik kelezatannya. Bahan utama masyarakat Jawa dalam membuat kue lupis adalah beras ketan yang lengket saat dimasak.

Jika Lupis sudah matang di balik kertas pisang, itu melambangkan rasa persaudaraan yang erat.

Filosofi ketan yang dimasak ini dimaknai sebagai harapan masyarakat agar tercipta rasa persaudaraan melalui keikhlasan dan kepedulian satu sama lain.

Dahulu lupis berbentuk segitiga dan dibungkus dengan daun pisang. Namun seiring berjalannya waktu, Lupis dibungkus dengan plastik berwarna putih karena daun pisang sulit ditemukan dan bentuknya memanjang seperti Lontong.

Bahan utama ketan lonjong bentuknya bulat jika dipotong-potong. Bentuknya mirip dengan lemang yang ada di kalimantan. Bedanya, kue lemang tidak disajikan dengan gula merah dan kelapa parut.

Kategori :