Penelitian lain pada manusia menunjukkan bahwa pemberian ghrelin membuat usus mereka bergerak lebih cepat dibandingkan pemberian garam.
Jadi kemungkinan saat kita lapar, hormon ghrelin bisa meningkatkan gerak peristaltik sehingga menyebabkan borborygmia.
3. Apakah perut Anda keroncongan saat lapar?
Usus kita perlu membersihkan banyak hal seperti lendir, gas, dan cairan agar gerak peristaltik tetap berfungsi dan usus dapat bergerak.
BACA JUGA:Selain Sebagai Imun Tubuh, Ternyata Madu Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Yuk Simak di Sini!
Dengan cara ini, akumulasi gas yang kuat tidak menumpuk di usus, yang menyebabkan penyumbatan dan terpelintirnya usus.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa perut keroncongan dapat mempengaruhi tingkat energi seseorang.
Presentasi oleh Henry Ford Health, ahli gastroenterologi dr. Eva Alsheik, M.D., mengatakan kecemasan juga bisa memengaruhi pencernaan.
Meningkatnya stres dapat menyebabkan lebih banyak gejala gastrointestinal, salah satunya adalah gerak peristaltik yang menyebabkan keroncongan.
BACA JUGA:Rahasia Sehat Rambut, Tips Perawatan untuk Mempertahankan Keindahan dan Kesehatan
"Sekarang lebih dari sebelumnya. Masyarakat sudah memahami bagaimana makanan mempengaruhi pencernaan mereka. Namun, penting untuk melihat semua faktor yang dapat berkontribusi terhadap masalah pencernaan," kata Alsheik.
Oleh karena itu, perut bisa terus keroncongan baik dari segi fisik maupun psikis. Perut keroncongan merupakan tanda alami bahwa tubuh membutuhkan makanan.