BACA JUGA:Ini 7 Cara Budidaya Lele Agar Mendapatkan Benih yang Unggul
Pertama, gudang dan rak harus dibersihkan dari kotoran.
Kedua, pengapuran dan penyemprotan fungisida pada bagian dalam kumbung. Sebelum dimasukkan ke dalam kumbung kantong harus didiamkan terlebih dahulu selama 2 hari.
Terakhir, jika baunya sudah hilang, Anda bisa menyiapkan kantong untuk tumbuh, yang seluruh permukaannya ditutupi dengan ijuk berwarna putih.
2. Menyiapkan Baglog
Karena jamur tiram adalah jamur pohon atau jamur kayu, bahan utama kantongnya adalah serbuk gergaji.
BACA JUGA:Ini Tips Menanam Wortel Dalam Polybeg Hingga Raup Omset 70 Juta
Baglog dibungkus dengan plastik berbentuk silinder dengan lubang di salah satu ujungnya. Jamur tiram tumbuh di lubang ini dan mendorong keluar.
Dalam budidaya jamur tiram skala besar, biasanya petani jamur membuat kantongnya sendiri. Namun pada awalnya tas tersebut biasanya dibeli dari pihak lain sehingga para petani bisa fokus hanya merawat lahan pertaniannya tanpa harus membuat tas sendiri.
3. Cara Merawat Baglog
Cara meletakkan tas pada rak ada dua cara, yaitu dengan menempatkannya secara vertikal dan horizontal. Letakkan secara vertikal dengan lubang tas mengarah ke atas, sedangkan secara horizontal dengan lubang tas mengarah ke samping.
BACA JUGA:4 Tips Memelihara Kucing Keturunan Persia agar Tetap Sehat dan Bahagia
Kedua cara menanam jamur tiram ini mempunyai kelebihan masing-masing. Jika diletakkan mendatar akan lebih aman dari cipratan air, karena jika terlalu disiram maka air tidak akan masuk ke dalam kantong.
Pemanenan juga lebih mudah. Namun, tata letak horizontal ini memakan lebih banyak ruang.
Beginilah cara budidaya dan perawatan jamur tiram:
Sebelum membersihkan kantong, bukalah cincin dan kertas penutup kantong. Biarkan selama sekitar lima hari. Jika lantainya terbuat dari tanah liat, sirami untuk meningkatkan kelembapan.