Bahan yang diberikan panitia kepada siswa baru harus fokus pada aspek akademik dan non akademik, seperti pemahaman visi dan misi sekolah, mekanisme pembelajaran, kegiatan akademik, kegiatan non akademik, kegiatan ekstrakurikuler , hasil. acara dan rutinitas sekolah.
Selain itu, ceritakan kepada kami tentang pengaturan kelas, guru yang akan mengajar, senior OSIS, dan lokasi berbagai fasilitas sekolah.
Hindari meminta atribut yang tidak pantas, seperti topi rice cooker, keranjang, ransel plastik, atau coretan wajah.
Jika kegiatan dilakukan secara berkelompok, gunakan nama kelompok yang mencantumkan nama siswa. pahlawan untuk memupuk harga diri dan menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme.
BACA JUGA:Pengaruh Game Online Terhadap Penyelesaian Tugas Sekolah Siswa
4. Memberikan stabilitas
Stabilitas panitia penting agar mahasiswa baru mau menaati aturan. Namun bentuk kepanitiaan tidak boleh melebihi batas kewajaran seperti mendorong, memukul atau melakukan hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan mahasiswa baru.
Khususnya, menetapkan peraturan berarti menetapkan kedisiplinan bagi mahasiswa baru selama kegiatan orientasi. Oleh karena itu, menjaga kedisiplinan sangatlah penting.
5. Pengawasan sekolah
BACA JUGA:Pentingnya Memiliki Adab dan Etika dalam Menuntut Ilmu
Bahkan setelah komite dibentuk, pihak sekolah harus terus melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan kegiatan MOS.
Sekolah harus mewaspadai perkembangan kepribadian dan orientasi siswa baru sehingga bahwa mungkin mereka bisa menegur mereka jika panitia mengambil tindakan diluar batas kemampuannya.