SILAMPARITV.CO.ID - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terus bertambah hingga Kamis 15 Febuari 2024 petang.
Mereka kehilangan nyawa mereka mulai dari menjelang proses pemungutan suara hingga akhir penghitungan suara kemarin.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochamad Afifuddin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya pencegahan terhadap kejadian tersebut.
BACA JUGA:Berpotensi Dilakukan PSU di Beberapa TPS Muratara, Muba dan Palembang: Bawaslu Usulkan PSL Minggu
"Sudah kita lihat di berita media-media [ada anggota KPPS yang meninggal]. Semoga tidak bertambah. Kita telah melakukan upaya-upaya yang diperlukan," ujar Afif di Jakarta.
Afif menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan seleksi yang lebih ketat terhadap anggota KPPS, termasuk pembatasan usia dan tes kesehatan.
Selain itu, KPU juga telah menyediakan asuransi sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami juga melakukan langkah-langkah antisipatif, termasuk kerja sama dengan daerah-daerah untuk menanggulangi dampak-dampak yang mungkin timbul," jelasnya.
Beberapa petugas KPPS yang meninggal dunia antara lain:
BACA JUGA:Hasil Suara Sementara Pileg DPR RI Dapil Sumsel 1 2024: 13.00 WIB 272 TPS yang Sudah Masuk
1. Teguh di Kendal 2. AJ di Jakarta Pusat 3. Larto di Langkat 4. Mastur di Seram Timur 5. Iyos di Jakarta Utara 6. Sinta di Bogor 7. Dewi di Klaten BACA JUGA:5 Rekomendasi Kacamata Antiradiasi untuk Pekerja Kantoran 8. Arman dan Fuad di Tasikmalaya 9. Satriawan di Tangerang 10. Dul Hanan di Banyuwangi 11. Yusrizal dan Abdurrahman di Aceh 12. Firman di Medan 13. Rita di Magetan BACA JUGA:Rekomendasi 5 Sepeda Listrik yang Kokoh dan Awet Digunakan di Awal Tahun 2024Hendra di Sukabumi
Jumlah korban meninggal petugas penyelenggara Pemilu 2024 masih dapat berubah mengikuti data terbaru di lapangan, sementara jumlah petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit lebih banyak dari jumlah korban yang meninggal dunia.
BACA JUGA:Posting Status Baru, Prabowo Ungkap Dapat Telpon dari 5 Pimpinan Negara Asing