5. Makna Kultural dan Religius:
Beberapa versi Tari Setabik memiliki makna kultural dan religius yang mendalam. Beberapa tarian dikaitkan dengan upacara adat atau keagamaan, menjadi bentuk persembahan atau ungkapan syukur masyarakat terhadap kehidupan dan alam.
6. Kelestarian Melalui Pendidikan:
Upaya untuk melestarikan Tari Setabik terus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Generasi muda diajak untuk belajar dan menjaga tradisi ini agar tidak hilang begitu saja. Sekolah seni tradisional dan kelompok tari lokal turut berperan dalam memastikan keberlanjutan seni ini.
7. Kearifan Lokal dalam Pembelajaran:
Pembelajaran Tari Setabik tidak hanya mencakup gerakan dan teknik tarian, tetapi juga mengenalkan para penari pada kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap gerakan. Ini membantu menjaga keautentikan tarian dan meneruskan makna-makna yang terkandung di dalamnya.
8. Pertunjukan untuk Penciptaan Keseimbangan:
Pertunjukan Tari Setabik tidak hanya ditujukan sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan. Gerakan yang halus dan ritme musik yang tenang menciptakan pengalaman artistik yang menyejukkan dan mendalam.
BACA JUGA:Jelajahi Berbagai Jenis Kebaya di Indonesia, Mana Kebaya Favoritmu?
Tari Setabik, dengan keelokan gerakannya dan nilai-nilai kultural yang terkandung, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan seni tradisional Indonesia.
Dengan upaya pelestarian dan pengajaran yang berkelanjutan, Tari Setabik terus memancarkan pesona dan keindahan warisan budaya yang diberikan oleh para leluhur.
Selamat menyaksikan dan menikmati keindahan Tari Setabik, sebuah peninggalan yang terus hidup dan berkembang dalam seni pertunjukan Indonesia.