Motor Listrik Kurang Laku di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Motor Listrik Kurang Laku di Indonesia? Ini Penyebabnya!

motor listrik--astra otoshop

SILAMPARITV.CO.IDMotor listrik telah menjadi perbincangan hangat di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena dianggap sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang. 

Namun, meskipun pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan motor listrik, penjualannya di pasar lokal masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan motor berbahan bakar konvensional. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan motor listrik kurang laku di Indonesia, berikut adalah beberapa alasan utamanya, dilansir dari laman Kompas.com, Rabu 13 November 2024.

BACA JUGA:Kredit Vespa Matic Murah, DP Mulai Rp6 Jutaan

BACA JUGA:Segini Harga Vespa Matic Termurah dengan Tampilan Warna Baru yang Segar

1. Harga yang Masih Terlalu Tinggi

Salah satu faktor utama yang membuat motor listrik kurang diminati adalah harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan motor konvensional. 

Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi dan insentif berupa potongan pajak, harga motor listrik masih cukup tinggi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Harga motor listrik entry-level bisa mencapai dua kali lipat harga motor bebek atau skutik standar. Hal ini membuat konsumen berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membeli motor listrik.

Menurut data dari beberapa dealer, motor listrik seperti Gesits dan Viar Q1 dijual dengan harga mulai dari 20 juta hingga 30 juta rupiah, sementara motor bensin seperti Honda Beat atau Yamaha Mio bisa didapatkan dengan harga sekitar 16 juta hingga 20 juta rupiah. 

BACA JUGA:Segini Harga MPTPR Yamaha Grand Filano dengan Tampilan dan Warna yang Segar

BACA JUGA:Pecahkan Rekor Kecepatan, Ini Spesifikasi Mobil Listrik Elit Xiaomi

Perbedaan harga yang signifikan ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat lebih memilih motor konvensional.

2. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya

Sumber: