Perang Sarung Bukan Tradisi Ramadan: Langkah Keras Palembang Atasi Tawuran Anak Muda

Rabu 20-03-2024,10:15 WIB
Reporter : Fernan
Editor : Ayu Fitriani

SILAMPARITV.CO.IDPalembang baru-baru ini menjadi saksi meningkatnya kasus tawuran yang menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. 

Menanggapi fenomena ini, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, telah mengambil sikap tegas untuk mengatasi masalah yang kian meresahkan.

Pernyataan keras ini dilontarkan sebagai upaya untuk memupus anggapan bahwa tawuran, termasuk perang sarung, merupakan bagian dari tradisi Ramadan, yang sebenarnya tidak benar.

Dalam sebuah pertemuan yang dikutip dari laman Sripoku.com pada tanggal 19 Maret 2024, Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi oleh Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, menegaskan bahwa fenomena tawuran yang sering terjadi di Palembang bukanlah bagian dari tradisi atau budaya setempat.

BACA JUGA:Merajut Silaturahmi Lebaran: Pemerintah Sumsel Gelar Mudik Gratis Akbar 2024

Kedua pejabat ini menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih berperan aktif dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam tawuran, baik sebagai pelaku maupun korban.

Dalam usaha pemberantasan tawuran yang semakin marak, pihak kepolisian setempat telah menyiapkan langkah-langkah tegas, termasuk penegakan hukum yang ketat terhadap pelaku tawuran.

Melalui patroli dan operasi hunting yang dilakukan secara rutin, aparat keamanan bertekad untuk meminimalisir tindak kekerasan di kalangan remaja dan anak-anak.

Pelaku yang tertangkap tangan akan dihadapkan pada konsekuensi hukum berat, dengan ancaman penjara hingga lima tahun, sesuai dengan Pasal 76 C, Pasal 80 ayat 1 dan 2 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.

BACA JUGA:Operasi Penyelundupan Batubara Terbongkar: Polda Sumsel Gagalkan Pengangkutan Ilegal 142 Ton

Tidak hanya mengandalkan tindakan represif, Harryo juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat, khususnya orang tua, dalam membentuk lingkungan yang kondusif dan aman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Ia mengimbau agar para orang tua lebih peka dan proaktif dalam memantau kegiatan anak-anaknya, mulai dari pergaulan, lingkungan bermain, hingga aktivitas sehari-hari.

Diharapkan, dengan perhatian dan pengawasan yang lebih ketat dari orang tua, dapat mencegah anak-anak terjerumus ke dalam perilaku negatif seperti tawuran.

Langkah-langkah yang diambil oleh Kapolrestabes Palembang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memutus mata rantai tawuran di kalangan remaja dan anak-anak.

BACA JUGA:Ibu Meninggal Terlindas Tangki Minyak di Palembang: Kisah Tragis di Jalan Licin yang Membawa Duka

Kategori :