SILAMPARITV.CO.ID - Akibat dari erupsi Marapi di Sumatera Barat, Bandara Minangkabau ditutup sementara.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanada Tar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus hingga memuntahkan abu vulkanik.
Otoritas Bandar Udara Regional VI menghentikan sementara operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akibat dampak penyebaran abu vulkanik.
"Iya betul. Otoritas Bandara menutup operasional BIM pada pukul WIB mulai pukul 10.30 hingga 14.00," kata Kantor Otoritas Bandara Regional VI dikutip dari Antara, Kamis, 28 Maret 2024, kata Direktur Megi H. Helmiadi dari fasilitas tersebut.
BACA JUGA:Mulai 8 April 2024, Benarkah Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari? Ini Kata Astronom!
Megi mengatakan, penutupan sementara ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai situasi, terutama terkait aspek keselamatan penerbangan dari dan ke bandara.
Arahan penutupan bandara Kabupaten Padang Pariaman mengacu pada dan peninjauan sebaran abu vulkanik di Gunung Marapi, serta Notice To Airmen (Notam) atau semacam pemberitahuan bernomor B0536/24 NOTAMR B0535/24.
Prosedur penutupan BIM dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan penumpang maskapai.
Sebab, jika penerbangan dilanjutkan, abu vulkanik bisa masuk ke dalam kabin.
BACA JUGA:Viral! Mobil yang Ugal-ugalan di Banjarmasin Sempat Tabrak Polisi, Warga Ikut Mengejar
Dampak negatif lainnya adalah abu vulkanik dapat menyumbat sistem pemantauan kecepatan udara, yang merupakan bagian penting dalam penerbangan dan pendaratan.
Selain itu, hal ini dapat mempengaruhi navigasi dan sistem elektronik lainnya.
Selain itu, hamburan abu vulkanik dapat membuat landasan menjadi licin sehingga membahayakan pesawat untuk lepas landas dan mendarat.
Terakhir, abu vulkanik dapat mempengaruhi pengoperasian mesin pesawat (kompresor turbin) sehingga mengurangi efisiensinya.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem: Tantangan dalam Perjalanan Mudik Lebaran 2024