SILAMPARITV.CO.ID - Seiring dengan mendekati waktu Lebaran tahun 2024, Kementerian Perhubungan, melalui Perhubungan Darat bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri serta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggulirkan serangkaian strategi untuk meredakan kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
Salah satu upaya yang akan diberlakukan adalah penerapan sistem ganjil-genap yang telah terbukti efektif dalam mengatur laju kendaraan pada saat-saat padat tersebut.
Dalam rincian strateginya, Korlantas Polri mengonfirmasi bahwa pelanggaran aturan ganjil-genap akan ditindak secara ketat melalui penggunaan teknologi tilang elektronik menggunakan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
BACA JUGA:Curang! Isi Bio Solar di Dispenser Dexlite, Manager-Pengawas SPBU Muara Enim Ditangkap
Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menjelaskan bahwa pendekatan yang akan digunakan tidak lagi sebatas menghentikan atau mengarahkan pelanggar untuk berputar balik, melainkan dengan memasang sejumlah kamera ETLE mobile di gerbang-gerbang tol yang menjadi titik rawan pelanggaran aturan ganjil-genap.
Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan raya.
Perubahan strategi dalam penegakan aturan ganjil-genap ini menandai langkah signifikan pemerintah dalam menghadapi tantangan lalu lintas pada masa-masa kritis seperti arus mudik dan arus balik Lebaran.
Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta keteraturan yang lebih baik dalam aliran kendaraan, sehingga meminimalisir kemungkinan kemacetan yang mengganggu kenyamanan serta efisiensi perjalanan bagi para pemudik.
BACA JUGA:Menjelajahi Manfaat Mineral di Dalam Buah Semangka
Menyikapi hal ini, Menteri Perhubungan berpendapat bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan pada momentum penting seperti Lebaran.
"Kami berupaya keras untuk memberikan solusi terbaik guna mengurangi hambatan dan memastikan keselamatan serta kenyamanan seluruh pengguna jalan," ujar Menteri Perhubungan.
Meskipun demikian, beberapa pihak menunjukkan kekhawatiran terhadap efektivitas dari penerapan ganjil-genap menggunakan teknologi tilang elektronik.
Mereka mengingatkan bahwa pengawasan terhadap penggunaan teknologi tersebut harus diiringi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai serta sosialisasi yang intensif kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya aturan tersebut dan patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Rekomendasi Merk Monitor Memanjakan Mata Beresolusi 4k
Selain itu, perlu juga adanya koordinasi yang baik antara instansi terkait, termasuk kepolisian, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, guna memastikan keselarasan dalam penerapan aturan dan penegakan hukum.