"Perlu waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin berdampak tingginya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri seperti tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan lainnya," katanya.
Selanjutnya, berasal dari Indikator Ekspor-Impor, Wahyu menyebutkan nilai ekspor Februari 2024 mencapai UU$ 445,47 juta atau naik 0,93 persen dibanding Januari 2024.
Selain itu, nilai tukar impor Februari 2024 mencapai US$ 228,53 juta atau naik 3,21 persen dibanding Januari 2024.
Sementara itu, pada bulan Februari 2024 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Selatan melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sebanyak 2 kunjungan.
BACA JUGA:Gempa Berkekuatan M 7,7 Terjang Taiwan, Memicu Banyak Gedung Runtuh
"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang bulan Februari 2024 sebesar 51,61 persen mengalami peningkatan sebesar 4,19 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 47,42 persen.
Sementara TPK hotel non bintang untuk bulan Februari 2024 tercatat sebesar 21,18 persen,” laporannya.
Disisi lain, dari sektor transportasi tercatat jumlah keberangkatan penumpang dengan moda transportasi udara pada bulan Februari 2024 sebanyak 109.812 orang atau naik 1,35 persen dan jumlah kedatangan penumpang sebanyak 107.458 orang atau turun 4,71 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Sumsel Supriono mengingatkan agar mewaspadai setiap indikator-indikator pembangunan yang berpengaruh terjadi inflasi.
BACA JUGA:Erupsi Rabu Pagi Ini, Gunung Ibu Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
"Saya berharap kepala OPD untuk bersama-bersama BPS dalam rangka mengumpulkan data dan memberikan komunikasi sehingga apa yang kita harapkan tidak terjadi.
Artinya apa yang di potret BPS sama yang kita berikan sehingga program strategis dan harapan kedepan menjadi tolak ukur dalam mengambil kebijakan," tandasnya.