Cinta Dihabisi Duda dengan Keji

Selasa 12-07-2022,17:08 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

SEDERHANA- Rumah mendiang Cinta yang sangat sederhana di bantaran Sungai Musi. (Foto : romi rivano-Palpos.id)

SEKAYU- Duka mendalam menyelimuti keluarga Cinta (26). Wanita yang ditemukan tewas di jalan menuju lapangan terbang (lapter) Kampung Sekate Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba pada Sabtu (9/7) sekitar pukul 09.10 WIB.

Disambangi kediamannya yang sangat sederhana dengan luas tak lebih dari 4 x 4 meter dan terbuat dari kayu di pinggiran Sungai Musi, Selasa (12/07), suasana duka masih sangat terasa. Lokasi rumah berada di Jalan Laut Kompleks DC Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu.

Rano Karno (28), kakak kedua mendiang Cinta dengan mata berkaca-kaca meminta pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya. Menurut Rano, pelaku layak dijatuhi hukuman mati karena perbuatannya sudah di luar batas kemanusiaan.

"Kami berharap kepada pihak berwajib untuk menghukum pelaku seberat beratnya. Kalau perlu hukuman mati," tegas Rano.

Rano yang bekerja sebagai petani cabe ini menceritakan keseharian korban semasa hidup. Menurut dia, korban tinggal satu satunya adik perempuan. Selama ini korban yang mengurus ibunya yang sedang sakit.

"Korban merupakan anak kelima dari 5 saudara. Dia satu satunya adik cewek kami. Di mana sekarang 3 orang saudara kami sudah meninggal. Korban sangat baik dengan saudara, keluarga dan tetangga. Dia sangat ramah sekali," ungkap Rano

Dijelaskan Rano, korban belum 100 persen berpisah dari suaminya yang kedua. Sebenarnya korban sudah dua kali menikah. Dengan suami pertama cerai, tetapi tidak punya anak. Dari suami kedua ada dua anak.

''Sekarang ini Cinta sudah tidak ada. Jadi anaknya dibawa oleh suami korban yang kedua," kata bapak dua anak ini.

Rano pun mengungkapkan kalau dirinya memiliki firasat sebelum korban meninggal.

"Aku sebelum kejadian sekitar 6 hari lalu, mata kanan berkedut terus atas bawah, mungkin itu pertanda," kenangnya.

Ditanya tentang hubungan korban dan pelaku, Rano menjelaskan bahwa Een memang sering ke rumah.

"Yo, si pelaku ini sering ke rumah sudah lamo sekitar beberapa bulan. Pelaku sudah kami anggap anak dewek, tidak ada firasat kalau dio nak bunuh Cinta. Aku juga dak tahu kalau pelaku itu statusnya dudo. Dio dak pernah cerito,dan pelaku jugo belum ngomong kalau dio nak menikahi Cinta," ujar Rano.

Untuk di hari kejadian, Rano menceritakan bahwa dari keterangan ibu korban, Cinta dijemput oleh pelaku jam 08.00 WIB. Dengan alasan jalan-jalan dan mau beli makanan.

"Waktu itu aku sedang di kebun begawe, ibu yang cerito, kalau Een jemput Cinta, sekitar pukul 12.00 WIB. Aku dikasih tau oleh wong lain bahwa adekku meninggal di dekat jalan Lapter. Jadi kami ke sano, dan bener nian dio meninggal. Terus kami bawa korban dari rumah sakit jam 17.00 WIB, lalu kami makamke di TPU DC dekat sini," pungkas Rano.(palpos.id)

Tags :
Kategori :

Terkait