BACA JUGA:Google Doodle Peringati Hari Bumi 2024, Visualisasi dengan Deretan Foto Bumi dari Udara
Bus tersebut adalah bus penumpang dari Belitang menuju Pulau Jawa.
Anton, seorang sukarelawan yang berjaga di pelintasan, menjadi saksi kejadian tersebut. Dia menceritakan bahwa bus Putra Sulung berhenti di tengah pelintasan karena diduga mati mesin. Ketika kereta mendekat, dia berteriak kepada pengemudi bus untuk maju, namun beberapa penumpang sudah keluar dari bus. Tabrakan tidak bisa dihindari karena sudah terlambat.
Dalam keadaan panik, Anton berteriak dan berlari membantu penumpang yang terluka.
Hingga pukul 14.30 WIB, Bus Putra Sulung masih terbentang di pelintasan KAI tanpa evakuasi, dan penumpang KAI masih berada di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Warga Purwodadi Musi Rawas Ditemukan Tewas Tenggelam Dirawa-rawa saat Mancing
Korban yang meninggal, Nazarudin Asrof, ternyata hendak melanjutkan kuliah di Bandung. Dia merupakan salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.
Keterangan tersebut disetujui oleh Kepala Desa (Kades) Karang Endah, Beni, yang menjelaskan bahwa korban yang meninggal adalah salah satu penduduk desanya.
"Almarhum sedang dalam perjalanan menuju rumah duka. Saat ini saya berada di rumah duka di Karang Endah, menunggu kedatangan jenazah," ujar Kades Beni saat dihubungi melalui telepon pada hari Minggu (21/04/2024).
BACA JUGA:Fakta atau Mitos, Makan Malam Dapat Menaikan Berat Badan? Simak Disini!
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Nazarudin Asof berusia sekitar 19 atau 20 tahun, merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di Bandung.
"Jadi korban ini hendak menuju Bandung untuk melanjutkan studinya," ungkapnya.
Dari Karang Endah, katanya lagi, Nazarudin Asof tidak bepergian sendirian, melainkan bersama dengan 6 anggota keluarganya lainnya. Keluarganya juga sedang dalam perjalanan ke Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA:Penggunaan Naik 5 Kali Lipat, SPKLU PLN Sukses Layani Arus Mudik Lebaran
"Ada total 7 orang dalam rombongan mereka, beberapa di antaranya merupakan keluarga yang baru saja pulang dari Bandung saat perayaan lebaran kemarin," tambahnya, sambil menjelaskan bahwa 6 anggota keluarga lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Informasi tambahan, Nazarudin Asof merupakan alumni santri dari pesantren Miftahul Huda yang juga aktif dalam bermain sepak bola. Dia pernah menjadi bagian dari tim Ponpes yang ikut dalam Liga Santri.