Update ! Polisi Himbau Sopir dan Kernet Bus Putra Sulung Menyerahkan Diri

Senin 22-04-2024,10:54 WIB
Reporter : Ihsan Alvindra
Editor : Ihsan Alvindra

Keterangan dari warga sekitar mengungkapkan detik-detik kecelakaan antara Bus Putra Sulung dan Kereta Api (KA) Rajabasa di pelintasan kereta KM 193+7 Jalan Way Pisang - Martapura, Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, pada Minggu, 21 April 2024, sekitar pukul 13.15 WIB.

Yoga, seorang warga yang menjaga pelintasan kereta api, menyatakan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, bus Putra Sulung bernomor polisi BE 7037 FU tiba-tiba berhenti di pelintasan yang dijaga oleh warga.

Yoga bertanya kepada sopir bus mengapa mereka berhenti tiba-tiba.

"Mobil bus itu berhenti, saya bertanya kepada sopir kenapa mereka berhenti, tetapi tidak mendapat jawaban," kata Yoga pada Minggu, seperti yang dikutip dari YouTube Kompas TV.

 

Saat bus berhenti, KA Rajabasa belum terlihat.

"Ketika kereta api datang, sopir berusaha memasukkan gigi persneling," tambahnya.

Menurut Yoga, tabrakan terjadi dengan cepat. Ketika klakson kereta api terdengar, Yoga berteriak kepada sopir untuk memajukan bus.

"Kejadian itu sangat cepat dan tidak bisa dihindari. Bahkan, sekitar lima orang penumpang terpental dari bus," ucapnya.

Menurut Anton, seorang sukarelawan yang menjaga pelintasan, bus terseret sekitar 100 meter setelah tabrakan.

 

Karena bus menderita kerusakan di bagian bodi tengah, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari, mengindikasikan bahwa bus yang datang dari arah Kecamatan Belitang, OKU Timur, mungkin menerobos pelintasan yang dijaga oleh warga.

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual, yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Minggu.

Kategori :