SILAMPARITV.CO.ID - Di Muratara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengabarkan bahwa tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, telah surut pada malam Selasa (23/4). Sebelumnya, banjir telah melanda lima daerah sejak Selasa sebelumnya (16/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Menu Praktis untuk Makan Malam, Cocok Buat Anak Kos
Banjir di Musi Rawas Utara sempat menenggelamkan beberapa wilayah dengan tinggi muka air mencapai 150 hingga 250 cm. Kejadian ini tak terhindarkan setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membasahi kawasan tersebut, menyebabkan sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap ke permukiman warga.
BNPB menerima laporan bahwa tiga wilayah kecamatan kini bebas dari banjir, yakni Kecamatan Karang Jaya, Rupit, dan Karang Dapo. Namun, fasilitas listrik masih terganggu di wilayah yang terkena dampak banjir, sementara akses jaringan komunikasi masih terganggu di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.
BACA JUGA:Anti Meledak saat Digoreng, Berikut Resep Cimol Empuk dengan Takaran Sendok
Saat ini, pada Rabu (24/4), BNPB masih menunggu pembaruan situasi di satu wilayah kecamatan lain yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu.
Data terakhir pada malam Selasa (23/4) mencatat bahwa jumlah keluarga yang mengungsi mencapai 12.953 KK atau 51.812 jiwa. Dengan surutnya banjir, kondisi tersebut mendorong warga untuk kembali ke rumah dan membersihkan material sampah yang terbawa banjir.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Rawan Lontarkan Batu Pijar
Banjir yang dipicu oleh hujan lebat ini telah menyebabkan 4 orang meninggal dunia. Tiga di antaranya berasal dari Kecamatan Karang Jaya, sementara satu lagi dari Kecamatan Ulu Rawas. Semua korban jiwa telah dievakuasi oleh petugas.
Selain menyebabkan korban jiwa, banjir juga menimbulkan kerugian di sektor perumahan dan fasilitas umum. Terdapat 12.571 rumah warga yang terdampak banjir di lima kecamatan. Dari jumlah tersebut, 454 unit rumah mengalami kerusakan berat, 110 unit rusak sedang, dan 106 unit rusak ringan.
BACA JUGA:Resmi Meluncur, 3 Smartphone Pertama HMD Tanpa Merek Nokia
Kerusakan pada fasilitas umum mencakup 10 unit jembatan rusak berat, 38 unit sarana tempat ibadah, 34 unit fasilitas pendidikan, dan 20 unit fasilitas kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara telah mengaktifkan pos komando penanganan banjir sebagai respons terhadap situasi darurat di wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor melalui Surat Keputusan Bupati nomor 220/KPTS/BPBD/MRU/2024.