Ketika kita melihat daftar ini, pertanyaan yang muncul adalah apakah kita seharusnya mengkhawatirkan tingkat radiasi yang dihasilkan oleh smartphone kita. Jawabannya tidaklah sederhana.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri HMD Segera Rilis Smartphone Baru Mirip Nokia Lumia
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa standar keamanan yang ditetapkan oleh lembaga pengatur adalah acuan utama dalam menilai tingkat radiasi yang aman.
Namun, beberapa ahli kesehatan dan lingkungan menyarankan bahwa standar saat ini mungkin tidak cukup ketat untuk melindungi kesehatan manusia dengan baik.
Kedua, penting untuk diingat bahwa dampak dari radiasi smartphone mungkin tidak segera terlihat, tetapi dapat berkembang menjadi masalah kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, bahkan jika risiko tersebut kecil, itu tidak boleh diabaikan begitu saja.
Jadi, apa yang dapat kita lakukan sebagai konsumen?
Pertama-tama, kita dapat mengambil langkah-langkah sederhana untuk mengurangi paparan radiasi, seperti menggunakan earphone atau speaker saat melakukan panggilan, atau membatasi waktu penggunaan smartphone.
Selanjutnya, kita dapat memilih smartphone dengan tingkat radiasi yang lebih rendah.
Meskipun mungkin sulit untuk menemukan informasi yang lengkap tentang tingkat radiasi dari setiap model, melakukan penelitian sebelum membeli dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih bijaksana.
Akhirnya, kita dapat meminta produsen smartphone untuk lebih transparan dalam menyediakan informasi tentang tingkat radiasi dari produk mereka.
Dengan demikian, sebagai konsumen, kita dapat membuat keputusan yang lebih berdasarkan pengetahuan tentang potensi risiko yang mungkin kita hadapi.
Meskipun smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, kita tidak boleh mengabaikan potensi risiko yang terkait dengan radiasi yang dipancarkan oleh perangkat tersebut.
BACA JUGA:Ponsel Merek Apa Saja yang Sudah Mendapatkan Update Android 15? Berikut Daftarnya!