Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini: Rabu, 6 Agustus 2025
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini: Rabu, 6 Agustus 2025--ist
BACA JUGA:Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Konflik Dagang AS-India dan Sinyal Ekonomi RI yang Cerah
BACA JUGA:Ekstrakurikuler Kesenian Rekomendasi untuk Siswa Berbakat dan Kreatif
Sentimen Global: AS-India Memanas, Pasar Asia Terguncang
Di tengah optimisme domestik, pasar global masih dibayangi ketegangan perdagangan antara **Amerika Serikat dan India**. Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif sekunder hingga 100% terhadap negara yang membeli minyak Rusia, termasuk India. Ancaman ini memperburuk hubungan dagang kedua ekonomi besar, memicu kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan global.
Di pasar saham Asia, pergerakan terpantau mixed. Indeks Nikkei 225 melemah 0,3%, Hang Seng turun 0,1%, sementara KOSPI terkoreksi 0,5%. Di sisi lain, pasar saham Tiongkok (Shanghai Composite) menguat tipis 0,2% didukung oleh stimulus sektor properti.
BACA JUGA:10 Cara Belajar Desain Grafis Otodidak yang Bisa Kamu Coba
BACA JUGA:Menjaga Warisan Kesenian dan Budaya Indonesia yang Tak Ternilai
Outlook IHSG: Potensi Penguatan Terbatas
Meskipun IHSG berpotensi menguat, analis memperkirakan pergerakannya masih terbatas hingga akhir sesi. “Investor akan menunggu rilis data inflasi AS malam nanti. Jika inflasi masih tinggi, The Fed bisa saja menunda rencana rate cut, yang berpotensi menekan aliran modal ke pasar berkembang,” tambah Rizky.
Bank Indonesia juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (7-Day Reverse Repo Rate) di level 5,75% dalam rapat bulan ini, sebagai upaya menjaga stabilitas nilai tukar dan mengendalikan inflasi inti.
BACA JUGA:????? Satoru Gojo Join! Yuichi Nakamura Isi Suara di Demon Slayer: Infinity Castle
BACA JUGA:Olahraga Ringan 10 Menit Cukup: Ingatan Lebih Tajam dan Otak Lebih Sehat
Strategi Investasi Hari Ini
- Investor jangka pendek disarankan untuk mengambil profit jika IHSG mendekati level 7.350.
- Investor jangka panjang bisa mulai akumulasi bertahap di saham-saham fundamental kuat seperti BBCA, TLKM, dan ICBP.
Sumber: