Roblox Dilarang Mendikdasmen karena Bahaya Kekerasan dan Konten Dewasa bagi Anak-anak

Roblox Dilarang Mendikdasmen karena Bahaya Kekerasan dan Konten Dewasa bagi Anak-anak

StopMainRoblox, KeamananAnak, RobloxBahaya, LindungiAnak , DigitalParenting, GameAnak, InternetAman, WaspadaKontenOnline, Mendikdasmen, OrangTuaCerdas--ist

SILAMPARITV.DO.CO Wajah Lain Roblox: Penelitian Ungkap Risiko Tersembunyi

Sekilas, Roblox tampak seperti dunia game yang ramah anak — penuh warna, karakter kartun, dan suasana menyenangkan. Namun di balik itu, studi dari lembaga riset Inggris, Revealing Reality, menemukan banyak celah keamanan yang memungkinkan konten berbahaya menjangkau anak-anak.BACA JUGA:10 Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Durasi yang Disarankan

BACA JUGA:Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini: Rabu, 6 Agustus 2025

Temuan Mengejutkan:

Akun orang dewasa dapat dengan mudah berinteraksi dengan akun anak-anak, termasuk melalui pesan pribadi.

Anak-anak di bawah 13 tahun bisa mengakses lingkungan berisi konten dewasa, seperti hotel virtual, pose seksual, hingga obrolan dewasa.

Fitur keamanan seperti verifikasi usia dan filter obrolan bisa dengan mudah dilewati.

Predator online dapat mendekati anak-anak secara langsung di dalam game. 

BACA JUGA:Pengumuman! Seluruh Kepala Desa Se-Indonesia Bakal Dites Urine untuk Perangi Narkoba

BACA JUGA:Semester I 2025, Konsumsi Listrik Nasional Tumbuh, PLN Catat Penjualan 155,62 TWh

Peneliti menciptakan akun Roblox dengan usia 5, 9, 10, 13, dan 40 tahun lebih. Dalam eksperimen tersebut, akun anak-anak berhasil masuk ke ruang game dewasa, menyaksikan percakapan seksual, hingga menerima permintaan informasi pribadi seperti akun Snapchat.

“Kami menemukan bahwa anak berusia 10 tahun dapat mengakses ruang virtual berisi avatar dengan pakaian bernuansa seksual dan mendengar suara-suara dewasa melalui voice chat,” ungkap tim Revealing Reality, dikutip dari The Guardian.Kisah Nyata: Anak Trauma, Orang Tua Marah

Kisah dari para orang tua pun mencuat. Seorang anak laki-laki 10 tahun dirayu oleh orang dewasa di Roblox, dan seorang anak perempuan berusia 9 tahun mengalami serangan panik setelah melihat konten seksual di dalam game.

“Fitur keamanan baru yang diumumkan Roblox minggu lalu tidak cukup memadai. Anak-anak masih dapat mengobrol dengan orang asing, dan ada 6 juta lebih pengalaman dalam platform ini, bagaimana orang tua bisa memantau semuanya?” ujar Damon De Ionno, Direktur Riset di Revealing Reality.

Sumber: