Raup Cuan! Ini 6 Tips Budidaya Ikan Patin Anti Gagal

Raup Cuan! Ini 6 Tips Budidaya Ikan Patin Anti Gagal

Budidaya ikan patin sebagai persediaan bibit ini memerlukan waktu yang relatif pendek sehingga perputaran modal bisa dipercepat--

Jika memilih ukuran terpal seperti anjuran, maka kolam yang akan kamu miliki yakni panjang 8-10 meter, lebar 6-8 meter, dan tinggi 1 meter.

Ratakan lahan yang hendak ditempati oleh kolam terpal apabila dirasa perlu, buat saluran air pada bagian tengah kolam yang nantinya bakal digunakan ketika masa panen tiba.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Mudah Budidaya Ikan Manfis atau Layang-layang? Simak Jawabannya di Sini!

Tebarkan pasir halus dengan ketebalan sekira 10 sentimeter pada luas daerah yang hendak dibuat kolam.

3. Penebaran Benih

Setelah kolam terpal jadi dan siap dipakai, langkah selanjutnya adalah penebaran benih.

Akan tetapi, sebelum penebaran dilakukan, pastikan terlebih dahulu bahwa kolam sudah ditumbuhi plankton sebagai pakan alami.

Kemudian, kamu harus mempertahankan kedalaman air kurang lebih sekitar 50 sentimeter.

BACA JUGA:Ini Cara Budidaya Ikan Discus di Indonesia

4. Memberi Pakan

Pemberian pakan dalam budidaya ikan patin di kolam terpal idealnya diberikan ¾ dari bobot tubuh ikan.

Namun, ketika ikan masih berukuran kecil, pemberiaan pakan mesti lebih banyak, misalnya 4 sampai 5 kali.

Nah, ketika ikan patin mulai mendekati masa panen, intensitas pemberian pakan sedikit dikurangi, yakni 3 kali dalam sehari.

5. Pemeliharaan Rutin

Guna menghasilkan keuntungan yang besar, proses pemeliharaan sangatlah penting.

Sumber: