China Kembangkan Drone Mungil Seukuran Nyamuk untuk Misi Spionase

Menurut laporan, meski saat ini difokuskan untuk kebutuhan militer, drone mungil ini juga berpotensi besar untuk diterapkan dalam bidang lain, seperti:

Kedokteran: Penanganan area internal tubuh atau pemantauan pasien secara mikro

Pertanian: Pemantauan tanaman atau penyemprotan mikro

Tanggap Bencana: Menjangkau area yang sulit dimasuki manusia, seperti reruntuhan gempa atau daerah berbahaya lainnya

BACA JUGA:PLN UID S2JB Resmikan Griya Singgah Pasien, Wujud Kepedulian bagi Masyarakat Kurang Mampu di Palembang

BACA JUGA:10 Rekomendasi Sunscreen Waterproof Terbaik untuk Aktivitas Outdoor dan Berenang

Peringatan dari Para Ahli

Walau terobosan ini menunjukkan kemajuan besar dalam teknologi bionik dan drone, sejumlah ahli menyuarakan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan. Timoty Heath, pakar pertahanan dari Amerika Serikat, mengingatkan bahwa perangkat seperti ini dapat digunakan untuk mencuri data sensitif atau bahkan disusupi untuk tujuan kriminal.

BACA JUGA:Dukung Israel, Merince Kogoya Didepak dari Miss Indonesia 2025: Warganet Dukung Keputusan Tegas Panitia

BACA JUGA:Heboh Pemasangan Bendera PSHT di Jepang Tuai Cibiran Netizen Lokal dan Indonesia

Beberapa skenario yang dikhawatirkan termasuk:

Penyebaran virus atau bahan berbahaya

Serangan siber fisik untuk mencuri informasi seperti password

Pengoperasian otonom yang tak bisa dikendalikan manusia

Para pengamat juga mendesak agar regulasi internasional terkait penggunaan drone bionik segera dibahas untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini, baik oleh negara maupun kelompok non-negara.

Sumber: