Ikan Memang Sehat, Tapi Waspadai 4 Risiko Ini Jika Dikonsumsi Berlebihan
Ikan Memang Sehat, Tapi Waspadai 4 Risiko Ini Jika Dikonsumsi Berlebihan--ist
SILAMPARITV.CO.ID-Ikan dikenal sebagai salah satu makanan tersehat di dunia. Kandungan protein tinggi, asam lemak omega-3, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya menjadikan ikan sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup sehat. Konsumsi ikan secara rutin diketahui mampu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Namun, seperti halnya semua makanan, konsumsi ikan juga memiliki batasan. Mengonsumsi ikan secara berlebihan justru bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
BACA JUGA:Suka Makan Mie Instan? Simak 3 Fakta Penting Ini dari Ahli Pangan!
BACA JUGA:Gara-Gara Kulit Ayam, Pemuda Ngamuk dan Rusak Kaca KFC Tangsel, Polisi Amankan Pelaku.
1. Paparan Merkuri Berlebih
Salah satu risiko utama dari konsumsi ikan yang berlebihan adalah paparan merkuri. Ikan laut berukuran besar seperti tuna, makarel, dan ikan todak diketahui memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi akibat proses bioakumulasi di rantai makanan laut.
Jika tubuh terlalu sering menerima merkuri, zat ini bisa menumpuk dan mengganggu sistem saraf. Gejala yang muncul antara lain gangguan memori, tremor, kesulitan berkonsentrasi, bahkan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Scientific Reports, konsumsi 1 porsi ikan tuna kalengan (sekitar 80 gram untuk orang dewasa dan 40 gram untuk anak-anak) masih tergolong aman. Namun, risiko meningkat bila dikonsumsi secara berlebihan dan rutin dalam jumlah besar.
2. Risiko Keracunan Makanan
Ikan adalah bahan makanan segar yang mudah terkontaminasi bakteri, parasit, atau toksin, terutama jika tidak ditangani, disimpan, atau dimasak dengan benar. Keracunan makanan akibat ikan bisa menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, diare, hingga demam.
Beberapa jenis ikan mentah seperti sashimi atau sushi juga bisa mengandung parasit seperti cacing pita jika tidak diolah secara higienis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ikan yang dikonsumsi benar-benar segar dan berasal dari sumber terpercaya.
3. Alergi Ikan
Sebagian orang memiliki alergi terhadap ikan, baik sejak kecil maupun muncul seiring waktu. Konsumsi ikan, meski dalam jumlah kecil, bisa menimbulkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, bengkak, biduran, hingga kesulitan bernapas.
Jika kamu pernah mengalami reaksi semacam ini setelah makan ikan, sebaiknya segera periksakan diri dan hentikan konsumsi. Konsultasikan juga dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
4. Kenaikan Berat Badan
Ikan memang rendah lemak, tapi cara pengolahan yang salah bisa membuatnya menjadi tinggi kalori dan lemak jenuh. Menggoreng ikan dalam banyak minyak atau melapisinya dengan tepung akan meningkatkan kandungan kalori yang bisa berujung pada kenaikan berat badan, kadar kolesterol, hingga risiko penyakit jantung.
Lebih baik mengolah ikan dengan cara yang sehat seperti dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa minyak berlebih agar nutrisinya tetap maksimal dan tidak menambah beban kalori pada tubuh.
BACA JUGA:Jus Tape Kurma Berkhasiat Sehatkan Pencernaan dan Tingkatkan Imunitas
BACA JUGA:Menumbuhkan Semangat Meraih Cita-Cita Melalui Jurnal Harian – Panduan IPS Kelas 7 Lembar Aktivitas 3
Kesimpulan
Meskipun ikan merupakan sumber protein dan nutrisi penting yang sangat bermanfaat untuk tubuh, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan. Pilih jenis ikan yang rendah merkuri, pastikan pengolahannya higienis dan sehat, serta perhatikan potensi alergi atau efek samping lainnya.Sehat bukan berarti berlebihan, tapi cukup dan tepat.
BACA JUGA:Kelana Daihatsu Xenia di Tanah Minang: Menjelajahi Keindahan Sumatra Barat dengan MPV Terpercaya
Tips Konsumsi Ikan yang Aman dan Sehat:
Pilih ikan rendah merkuri seperti salmon, sarden, atau ikan air tawar.
Hindari mengonsumsi ikan mentah jika tidak yakin sumbernya aman.
Masak ikan hingga matang sempurna untuk membunuh parasit.
Batasi konsumsi ikan bermerkuri tinggi maksimal 1–2 kali seminggu.
Gunakan metode memasak sehat seperti mengukus, memanggang, atau merebus.
BACA JUGA:Uji Ketangguhan Yamaha Gear Ultima: Bukti Kuat di Empat Media Pengujian Berbeda
BACA JUGA:Uji Ketangguhan Yamaha Gear Ultima: Bukti Kuat di Empat Media Pengujian Berbeda
Sumber: