Program Seragam Gratis di Lubuklinggau Belum Terealisasi, Wali Kota Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Program Seragam Gratis di Lubuklinggau Belum Terealisasi, Wali Kota Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Program Seragam Gratis di Lubuklinggau Belum Terealisasi, Wali Kota Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Harapan ribuan siswa SD dan SMP di Kota Lubuklinggau untuk menerima seragam sekolah gratis pada awal tahun ajaran 2025 harus tertunda. Program unggulan Pemerintah Kota Lubuklinggau ini belum bisa direalisasikan sesuai jadwal, memicu permohonan maaf terbuka dari Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat atau yang akrab disapa Yoppy.

BACA JUGA:Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Peringatkan Situasi Akan Memburuk.

BACA JUGA:Soal Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Ini Penjelasan Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom

Dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu (2/7/2025), Yoppy menyebut regulasi terkait pembayaran gaji ke-13 sebagai penyebab utama keterlambatan proses pengadaan.

“Janji kita dan harapan kita di awal masuk hari pertama sekolah, tapi itu tidak bisa karena terkendala aturan masalah gaji ke-13,” ujar Yoppy.

BACA JUGA:Duel Maut di Gandus Palembang: Pemuda Tewas Diduga Ditusuk Pecatan TNI Karena Dendam Lama

BACA JUGA:Daftar Gaji PPPK 2025 Lengkap Berdasarkan Golongan dan Masa Kerja, Termasuk Tunjangan yang Diterima.

Proses Lelang Tertunda, Target Pembagian Bergeser ke Bulan Agustus

Akibat kendala tersebut, proses lelang pengadaan seragam baru dapat dilakukan pada bulan Juni 2025, sehingga tidak memungkinkan distribusi dilakukan saat tahun ajaran baru dimulai.

Yoppy berharap pembagian seragam gratis dapat dilakukan paling lambat bulan Agustus, atau idealnya dapat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuklinggau pada bulan Oktober.

“Rencananya Oktober mendatang, tapi tergantung percepatan. Kalau selesai sebelum HUT Kota, akan dilakukan sebelum itu,” jelas Yoppy.

BACA JUGA:Viral! Karcis Parkir Mie Gacoan Curug Tuliskan “Barang Hilang Bukan Tanggung Jawab Kami” , Apa Kata Hukum?

BACA JUGA:7 Kota Janda Muda Terbanyak di Indonesia: Bukan Main, Garut Mendominasi?

Permintaan Maaf Terbuka dari Wali Kota

Sumber:

Berita Terkait