Diduga Masalah Iuran, Duel Sesama Petugas Pasar Inpres Lubuklinggau Tak Terlekkan
Diduga Masalah Iuran, Duel Sesama Petugas Pasar Inpres Lubuklinggau Tak Terlekkan--ist
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan kepolisian, insiden bermula saat Sarip hendak berangkat ke Pasar Inpres. Ketika berada di simpang tiga kawasan Makam Pahlawan, Ilham tiba-tiba mendatangi korban dan langsung melakukan penganiayaan menggunakan parang.
Saat pelaku mencoba melarikan diri dengan sepeda motor, korban menabrakkan motornya hingga pelaku terjatuh. Korban kemudian memeluk pelaku untuk mencegahnya kabur. Namun, Ilham kembali mengeluarkan pisau dari pinggang dan menusukkannya ke paha korban. Saat korban berusaha merebut pisau tersebut, tangannya ikut terluka.
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Gelar Upacara Hari KOPRI ke-54 Dengan Semangat Pelayanan Publik
Pengakuan Pelaku
Di hadapan penyidik, Ilham mengaku konflik dipicu persoalan penarikan iuran keamanan pasar. Ia mempertanyakan alasan korban dan rekan-rekannya yang masih menagih uang kepada pedagang, padahal petugas outsourcing telah menerima gaji resmi.
Ilham juga mengaku sempat diancam menggunakan senjata tajam dan dipukul oleh korban bersama beberapa rekannya. Merasa tertekan dan kalah jumlah, ia memilih meninggalkan lokasi. Namun, pelaku mengaku tersulut emosi setelah mendapat ancaman verbal dari korban.
“Puncaknya kami bertemu lagi di simpang Makam Pahlawan dan terjadi adu fisik. Saya sudah tidak sadar dan membacok korban beberapa kali,” ungkap Ilham kepada penyidik.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk pendalaman lebih lanjut. Polisi juga terus mengumpulkan keterangan saksi guna mengungkap secara utuh motif dan rangkaian kejadian.
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Lakukan Pemeliharaan Senjata untuk Perkuat Keamanan
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau dan Polres Tingkatkan Sinergi untuk Pengamanan yang Lebih Kuat
Sumber:
- Share:
