Baru 12 Hari Menikah Tangis Pria Banyuwangi Pecah Istri Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Baru 12 Hari Menikah Tangis Pria Banyuwangi Pecah Istri Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Baru 12 Hari Menikah Tangis Pria Banyuwangi Pecah Istri Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya--ist

BACA JUGA:Senyum Terakhir di Pasar Malam: Suami Habisi Nyawa Istri Usai Ajakan Ditolak

BACA JUGA:Ramai Isu File Google Drive Bisa Bocor di Internet, Ini Fakta Sebenarnya.

Tragedi Kapal KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya membawa 60 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan. Kapal mengalami kerusakan (blackout) pada Rabu malam sekitar pukul 23.35 WIB, hanya sekitar 24 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Peristiwa tragis itu terjadi saat cuaca buruk dan ombak tinggi melanda Selat Bali. Setelah mengirimkan sinyal darurat pada pukul 23.20 WIB, kapal kemudian terbalik dan hanyut ke arah selatan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyebutkan kapal mengalami gangguan teknis hingga tidak bisa dikendalikan. "Setelah blackout, kapal makin miring dan akhirnya terbalik," ujarnya.

BACA JUGA:Jangan Asal Pakai Dompet Digital! Terapkan 5 Kebiasaan Ini agar Saldo Tetap Aman

BACA JUGA:Bripda Ghalidzan Tewas Kecelakaan Saat Pulang Temui Keluarga: Baru 7 Bulan Berdinas di Polres Muratara

Harapan yang Pupus, Hidup yang Hancur

Febriani kini harus menata hidup dari awal, tanpa sosok yang baru ia nikahi. Ia mengaku tidak menyangka bahwa momen indah di pelaminan hanya akan bertahan dalam hitungan hari.

“Kami baru mulai. Baru menikah 12 hari. Rencana hidup di rantau bersama, semua hilang sekejap,” ucapnya dengan mata sembab.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa cepat hidup bisa berubah, dan betapa pentingnya keselamatan transportasi laut. Kehilangan yang dialami Febriani adalah simbol dari banyak keluarga korban yang merasakan luka serupa.

BACA JUGA:Keandalan dan Keterjangkauan Listrik Hadirkan Multiplier Effect bagi Masyarakat, PLN Raih Apresiasi Literasi N

BACA JUGA:BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp. 50 Triliun untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Sumber: