BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp. 50 Triliun untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp. 50 Triliun untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp. 50 Triliun untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun untuk mendukung kelanjutan dan optimalisasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan ini disampaikan Dadan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (1/7/2025), sebagai tindak lanjut dari proyeksi kebutuhan anggaran yang diperkirakan melebihi pagu awal.

BACA JUGA:Laptop Tidak Bisa Terhubung ke WiFi? Coba 7 Tips Praktis Ini Sebelum Bawa ke Tempat Servis

BACA JUGA:Fasilitas Pembiayaan dan Transaksi dari BRI, Klaster Susu di Ponorogo Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi

Anggaran Awal Tak Cukup untuk Target 82,9 Juta Penerima

Pada awalnya, anggaran MBG tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 71 triliun, ditujukan untuk menjangkau 82,9 juta jiwa penerima manfaat. Namun, berdasarkan perhitungan dan realisasi di lapangan, Dadan menilai anggaran tersebut tidak akan mencukupi.

"Itu nanti kelihatannya Badan Gizi harus kembali ke Komisi IX untuk menjustifikasi tambahan Rp 50 triliun, karena kalau Rp 71 triliun saja tidak cukup," ujar Dadan.

BACA JUGA:Kapolres Lubuk Linggau Kunjungi Linggau Pos Media Group, Ajak Media Bersinergi Jaga Keamanan Kota.

BACA JUGA:Wali Kota Yoppy Karim Geram, Banyak Kantor Lurah di Lubuklinggau Tak Pasang Foto Dirinya dan Presiden

Progres Verifikasi Mitra Pelaksana

Dalam rapat tersebut, Dadan juga memaparkan perkembangan proses verifikasi mitra pelaksana, yaitu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hingga saat ini, sudah terdapat 1.863 SPPG yang beroperasi dan 14.304 calon mitra lainnya tengah dalam proses verifikasi.

Jika proses verifikasi berjalan sesuai rencana, maka BGN menargetkan akan memiliki minimal 10.000 SPPG yang aktif pada akhir Juli 2025. Jumlah ini melebihi target awal bulan Agustus yang hanya 8.000 SPPG.

“Dengan 10.000 SPPG siap beroperasi pada Agustus, kita bisa melayani 24 juta penerima manfaat bulan depan. Dan akan bertahap meningkat jadi 42 juta di September, 63 juta di Oktober, hingga 82,9 juta pada November 2025,” ungkap Dadan.

BACA JUGA:Program Seragam Gratis di Lubuklinggau Belum Terealisasi, Wali Kota Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Sumber:

Berita Terkait