Puan Maharani Bilang Pintu DPR Terbuka, Gerbang Malah Ditutup Beton.
Puan Maharani Bilang Pintu DPR Terbuka, Gerbang Malah Ditutup Beton.--ist
Fenomena ini dianggap publik ironis. Pasalnya, pernyataan Puan yang menjanjikan pintu DPR terbuka bagi rakyat bertolak belakang dengan praktik pengamanan di lapangan.
BACA JUGA:Konsumsi Sayuran Silangan Turunkan Risiko Kanker Usus Besar hingga 26%, Ini Penjelasan Ilmiahnya
BACA JUGA:Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan: Ketahui Batas Aman Konsumsinya
Warganet pun ramai melayangkan kritik:
“Se-prepare ini ngadepin rakyat? Padahal kita cuma pengin didengar huft,” tulis akun @jet***.
“‘Silakan datang, pintu DPR terbuka lebar’ KATANYA! But what this is?” komentar akun @jhy***.
“Padahal kan itu gedung wakil rakyat, mereka cuma wakil, rakyatnya yang punya. Mau datang kenapa mesti ditutupin gitu?” tambah akun @sia***.
Hingga kini, pihak DPR belum memberi penjelasan resmi terkait pemasangan beton tersebut.
BACA JUGA:Viral Guru Hendak Cekik Siswa SD di Lampung, Ternyata Alami Gangguan Jiwa.
BACA JUGA:OPPO Pad SE, Tablet Ramah Anak dan Praktis untuk Keluarga Modern
Gelombang Aksi Dipicu Isu Gaji DPR
Aksi besar yang digadang-gadang berlangsung pada Senin (25/8/2025) ini dipicu oleh kontroversi kenaikan tunjangan DPR. Publik murka karena seorang anggota DPR disebut bisa mengantongi lebih dari Rp. 100 juta per bulan, lengkap dengan fasilitas perumahan Rp. 50 juta hingga pajak penghasilan (PPh 21) yang ditanggung negara.
Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit, isu ini memantik gelombang protes dan seruan aksi massa di depan gedung parlemen.
Alih-alih merasakan pintu yang “terbuka lebar”, rakyat justru mendapati gerbang DPR yang dipagari beton setinggi pinggang orang dewasa.
BACA JUGA:Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 25 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7: Sumber Daya Alam
Sumber: