Kerugian Rp. 1,2 Triliun, 100 Ribu Ton Beras Bulog Diproyeksi Jadi Disposal.
Kerugian Rp. 1,2 Triliun, 100 Ribu Ton Beras Bulog Diproyeksi Jadi Disposal.--ist
Jika kualitas beras sudah terlalu buruk atau tercemar, maka beras tersebut bahkan tidak bisa digunakan untuk pakan maupun industri, sehingga benar-benar tidak memiliki nilai ekonomis.
“Kalau tercemar aflatoksin, tidak bisa digunakan untuk pakan. Jadi alternatif lain mungkin untuk industri etanol, tapi di Indonesia industri etanol berbahan baku beras masih sangat jarang,” jelas Dwi.
BACA JUGA:KTM RC 490: Motor Sport Fairing Baru dengan Basis Mesin CFMOTO 450 cc
BACA JUGA:COPSHOP: Pertarungan Mematikan di Balik Jeruji Besi
Ancaman Kerugian dan Tantangan Tata Kelola
Kondisi ini menjadi catatan serius terkait kebijakan impor dan tata kelola stok pangan nasional. Dengan ancaman disposal ratusan ribu ton beras, potensi kerugian negara mencapai Rp. 1,2 triliun, sekaligus memperlihatkan persoalan klasik dalam manajemen logistik pangan: kelebihan impor, lamanya penyimpanan, dan keterbatasan distribusi.
Apabila tidak segera ditangani dengan langkah strategis, kerugian tersebut bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menimbulkan persoalan baru terkait limbah pangan dalam skala besar.
BACA JUGA:Jenis dan Manfaat Tanaman Obat untuk Penyakit
BACA JUGA:Menelusuri Ragam Jajan Nusantara : Cita Rasa , Asal Daerah dan Nilai Budaya
Sumber: