Puasa Arafah: Kapan Waktunya dan Manfaatnya

Puasa Arafah: Kapan Waktunya dan Manfaatnya

Puasa Arafah: Kapan Waktunya dan Manfaatnya--

1. Pengampunan Dosa: Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." (HR. Muslim).

Puasa ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pengampunan dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah: Melaksanakan puasa Arafah merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ini adalah kesempatan untuk memperbanyak amalan baik dan berdoa, memohon ampunan, dan memohon petunjuk serta keberkahan dari Allah. 

BACA JUGA:5 Fakta Mengenai Hewan Invertebrata, Hewan Tak Bertulang Belakang!

3. Menambah Pahala: Puasa sunah, termasuk puasa Arafah, adalah salah satu cara untuk menambah pahala di samping ibadah wajib.

Umat Muslim yang berpuasa pada hari ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

4. Mengikuti Sunnah Nabi: Puasa Arafah adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dengan melaksanakan puasa ini, umat Muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaan kepada sunnah Nabi.

5. Meningkatkan Kesadaran Spiritual: Puasa pada hari Arafah juga meningkatkan kesadaran spiritual dan kepekaan terhadap kondisi umat Islam, terutama para jemaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Ini mengajarkan kita tentang solidaritas dan persaudaraan dalam Islam.

BACA JUGA:6 Cara Merawat Padi Agar Tidak Mudah Diserang Hama Tikus, Petani Wajib Tahu

Cara Melaksanakan Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat puasa Arafah bisa diucapkan di malam hari sebelum tanggal 9 Dzulhijjah atau di pagi hari sebelum waktu subuh. Berikut adalah contoh niat puasa Arafah:

"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى" (Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati 'Arafah lillāhi ta'ālā)

Sumber: