Efek Samping Mengisi Pertalite pada Mesin Mobil Xpander

Efek Samping Mengisi Pertalite pada Mesin Mobil Xpander

Mitsubishi Xpander adalah salah satu mobil MPV yang populer di Indonesia--

Knocking atau detonasi adalah kondisi di mana bahan bakar di dalam silinder mesin terbakar tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, yang bisa merusak mesin.

 Mesin yang dirancang untuk bahan bakar dengan RON tinggi lebih rentan terhadap knocking jika diisi dengan Pertalite.

 Knocking dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada komponen mesin seperti piston dan silinder, yang pada akhirnya mempengaruhi umur mesin dan biaya perawatan.

4. Efisiensi Bahan Bakar Menurun

Dengan menggunakan Pertalite, Mitsubishi Xpander mungkin tidak mencapai efisiensi bahan bakar yang optimal. 

BACA JUGA:Spesifikasi Hyundai Santa Fe Hybrid Menghadirkan Kehandalan dan Efisiensi Energi

Pembakaran yang tidak sempurna dan potensi endapan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Ini berarti Anda harus lebih sering mengisi bahan bakar, yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional mobil dalam jangka panjang.

5. Peningkatan Emisi

Penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih rendah seperti Pertalite dapat meningkatkan emisi gas buang.

 Pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan lebih banyak polutan seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). 

Hal ini tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan tetapi juga bisa mempengaruhi kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

BACA JUGA:Spesifikasi Hyundai Santa Fe Hybrid Menghadirkan Kehandalan dan Efisiensi Energi

Mengisi Mitsubishi Xpander dengan Pertalite dapat membawa sejumlah efek samping yang merugikan.

 Dari penurunan performa mesin hingga peningkatan emisi, pilihan bahan bakar ini mungkin tidak ideal untuk menjaga kinerja optimal kendaraan Anda. 

Sumber: