Penggerebekan Kepala Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan Kronologi dan Tanggapan Warga

Penggerebekan Kepala Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan Kronologi dan Tanggapan Warga

--

SILAMPARITV.CO.IDMasyarakat Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, dihebohkan dengan insiden penggerebekan Kepala Desa Teluk Kecapi yang berinisial RM.

Insiden tersebut terjadi pada malam hari, dan video penggerebekan segera beredar luas di media sosial, memperlihatkan RM dalam situasi yang tidak pantas bersama seorang wanita yang bukan pasangan resminya. 

BACA JUGA:21 Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan Pemprov Sumsel Dilantik

Dalam video yang tersebar, tampak RM, yang diketahui telah beristri, tengah bersama seorang wanita dalam kondisi yang memalukan.

RM terlihat mencoba menaikkan celana yang melorot ketika penggerebekan berlangsung. Sementara itu, wanita yang bersamanya segera berlari menjauh dari sorotan kamera.

BACA JUGA:Heboh! Oknum Kades di Ogan Ilir Digerebek sedang Bersama Janda

Penggerebekan ini dilakukan oleh sekelompok warga yang didampingi oleh anggota kepolisian.

Terdengar jelas dalam video, suara perekam yang berteriak, "Kades Teluk Kecapi selingkuh!" menambah kegemparan warga yang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung maupun melalui rekaman.

BACA JUGA:Respon Cepat PLN Berhasil Perkuat Keandalan Listrik di Musi Rawas Utara, Sumsel, Arahan Presiden Dituntaskan!

Kapolsek Pemulutan, AKP Marinus Ginting, mengonfirmasi adanya penggerebekan tersebut. "Iya, tadi malam anggota Bhabinkamtibmas dan warga mengamankan dua orang itu," ujarnya saat dihubungi melalui telepon.

AKP Marinus menjelaskan bahwa saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Pemulutan sebelum diserahkan ke Polres Ogan Ilir untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Kunjungan Direktur Utama PLN ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Rupit Pastikan Pasokan Listrik Andal

Ia menambahkan, "Kita belum dapat memastikan apakah benar selingkuh atau tidak.

Nanti PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Ogan Ilir yang akan memeriksa." Hal ini menunjukkan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap investigasi untuk memastikan duduk perkara yang sebenarnya.

Sumber: