Kisah Pilu Nenek Maleha yang Tenggelam dalam Arus Mencengangkan

Kisah Pilu Nenek Maleha yang Tenggelam dalam Arus Mencengangkan

--

SILAMPARI.CO.ID - Tragedi memilukan kembali menghantui Banyuasin. Nenek Maleha (70), penduduk Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, menjadi korban dari ketidakdugaan alam yang mematikan.
 
Rabu, 12 Juni 2024, akan dikenang sebagai hari di mana kesedihan menyelimuti keluarga besar Banyuasin.

Pencarian yang Mengharukan

Pagi itu, anak dan keponakan Nenek Maleha yang tak kenal lelah, bersama dengan tim gabungan dari Basarnas Sumsel, TNI, dan Polri, serta bantuan tak terhingga dari masyarakat setempat, menjalani pencarian yang memilukan. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya, mereka menemukan Nenek Maleha.

Namun, yang ditemukan bukanlah sosok yang masih bernyawa, melainkan tubuh yang sudah tak berdaya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Cari Regulasi Untuk Kelola Ribuan Sumur Minyak Ilegal di Muba

Kepala Basarnas Sumsel, Raymod Kostantin, dengan nada sedih mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan.

Upaya penyelamatan yang gigih akhirnya berujung pada kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Kisah Awal yang Menggetarkan

Kisah tragis Nenek Maleha dimulai pada hari sebelumnya, Selasa, 11 Juni 2024. Bersama anaknya, Zainal (50), Nenek Maleha hendak pulang ke rumah setelah seharian beraktivitas di sawah yang berada di seberang Sungai Ogan.

Mereka menggunakan perahu sampan sebagai sarana transportasi untuk menyeberangi sungai yang memisahkan mereka dari rumah.

BACA JUGA: Menghadapi Ancaman Buaya Kewaspadaan Mendesak di Desa Sungai Dua

Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang tak terduga. Saat perahu mereka melintasi dermaga tongkang batu bara yang sedang bersandar, angin kencang dan ombak yang tinggi tiba-tiba menerjang.

Perahu pun oleng dan tenggelam, menelan korban dalam hitungan detik.

Tabahnya Zainal, Kehilangan yang Mendalam bagi Keluarga

Zainal, putra dari Nenek Maleha, adalah saksi hidup dari tragedi itu. Berpegangan pada tumpukan tanaman eceng gondok, dia berhasil diselamatkan oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, keberhasilannya bertahan hidup tidak mampu membawa pulang sosok yang amat dicintainya, Nenek Maleha.

Kehilangan Nenek Maleha bukan hanya duka yang dirasakan oleh keluarga, namun juga oleh seluruh masyarakat. Beliau adalah sosok yang dikenal baik, penuh kasih sayang, dan selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Minta Kepala Daerah se-Sumsel Segera Sampaikan Laporan Realisasi Gerakan Tanam

Pembelajaran bagi Semua

Tragedi ini menjadi sebuah cermin bagi kita semua. Sungai yang biasanya menjadi sumber kehidupan, bisa menjadi maut bagi yang lengah.

Kita perlu mengambil pelajaran dari kejadian ini, bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas, bahkan yang terlihat sepele sekalipun.

Pemerintah setempat juga diingatkan untuk meningkatkan pengawasan dan pemberian peringatan akan bahaya di sekitar sungai.

Tindakan preventif seperti penyediaan alat keselamatan dan peningkatan kewaspadaan akan sangat membantu mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Mengenang Nenek Maleha

Meski pergi dalam keadaan tragis, Nenek Maleha akan selalu dikenang sebagai sosok yang penuh kasih dan kebaikan.

BACA JUGA:Ratu Dewa Janjikan Beri Uang Rp10 Juta untuk Pemenang Gaple, Peringati HUT Kota Palembang ke 1341

Doa dan kenangan akan terus mengiringi perjalanan beliau ke alam baka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Tragedi tenggelamnya Nenek Maleha menjadi cermin bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas.

Mari jadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar kita lebih waspada dan sigap dalam menghadapi potensi bahaya di sekitar kita.

BACA JUGA: Melawan Judi Online Upaya Polres Ogan Komering Ilir dalam Menyelamatkan Masyarakat

Semoga Nenek Maleha mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini.

Sumber: