Arab Saudi Punya Proyek Raksasa Yakni NEOM, Apa Itu?
NEOM, proyek raksasa yang ada di Arab Saudi--
SILAMPARITV.CO.ID - NEOM adalah serangkaian proyek raksasa Saudi Vision 2030 yang bertujuan untuk mengubah pantai Laut Merah di barat laut Arab Saudi menjadi kota pintar yang futuristik.
Kami berharap kota ini menjadi tempat pembangunan manusia tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
NEOM mencakup area seluas sekitar 26.500 kilometer persegi, hampir seluas Belgia. Proyek NEOM juga membentang sepanjang 468 kilometer garis pantai.
Dana yang digunakan untuk proyek NEOM meningkat menjadi US$500 miliar tanpa batasan. Mereka menerima pendanaan ini dari Dana Investasi Publik Kerajaan Arab Saudi dan investor lokal dan internasional.
BACA JUGA:Daftar 5 Negara yang Paling Banyak Memiliki Kekayaan Alam di Dunia
Proyek ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 oleh Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz. Nama “NEOM” diambil dari dua kata yang berbeda. Tiga huruf pertama dari kata "NEOM" berasal dari kata Yunani kuno "neo" yang berarti "baru".
Selain itu, huruf “M” merupakan huruf pertama dari kata “Mustaqbal” yang merupakan kata Arab yang berarti “masa depan”. Huruf M juga merupakan huruf pertama dari nama putra mahkota.Proyek NEOM terdiri dari 4 subproyek: The Line, Oxagon, Troyjena dan Sindalah. Namun yang paling ambisius dan terkenal dari keempatnya adalah The Line.
Diluncurkan pada tahun 2021, Line adalah proyek pembangunan perkotaan linier yang terdiri dari dua gedung pencakar langit paralel, berdiri berdampingan pada ketinggian 500 meter dan lebih tinggi dari Empire State Building di New York.
Jalur ini dibangun sepanjang 170 kilometer dan diperkirakan mampu mengangkut sembilan juta orang. Jalur ini menggunakan 100 persen energi terbarukan. Subproyek lainnya adalah Oxagon, yang juga diluncurkan pada tahun 2021.
BACA JUGA:Keracunan Massal di Tamil Nadu India: Lebih dari 50 Orang Tewas Akibat Arak Lokal Bercampur Metanol
Tujuan dari proyek ini adalah untuk membangun kota industri terapung di sudut barat daya NEOM.
Kota yang berlokasi strategis ini, yang menjadi jalur lalu lintas 13 persen perdagangan dunia, pada akhirnya akan memiliki pelabuhan, pusat logistik, dan fasilitas manufaktur yang canggih.
Oxagon diharapkan menjadi tempat di mana manusia, alam, dan teknologi dapat bersatu. Subproyek ketiga adalah Trojan.
Tugas utama subproyek yang diluncurkan pada tahun 2022 ini adalah membangun destinasi baru untuk wisata pegunungan berkelanjutan.
Sumber: