Pegawai Koperasi Tewas Dibunuh Nasabah, Ini Hasil Autopsinya

Pegawai Koperasi Tewas Dibunuh Nasabah, Ini Hasil Autopsinya

hasil autopsi korban pembunuhan di palembang, pegawai koperasi rias--

SILAMPARITV.CO.IDAnton Eka Saputra (25), pegawai Koperasi Tabungan (KSP) yang dinyatakan hilang ditemukan tewas di Palembang (Sumsel), Sumatera Selatan. Kliennya diketahui membunuh korban.

Koroner RS Bhayangkara Palembang AKBP dr. Mansuri mengatakan, pihaknya melakukan nekropsi (autopsi) luar dan dalam terhadap korban. Menurut Mansur, akibatnya Anton ditemukan mengalami trauma benda tumpul di bagian kepala.

“Kami memeriksa jenazah laki-laki dewasa (korban). Ditemukan bekas senjata tumpul, terutama di bagian kepala,” ujarnya.

BACA JUGA:Penangkapan Virgoun Bareng Teman Wanita di Kamar Kos, Ini Kata Polisi

Mansuri mengatakan beberapa orang terluka ditemukan di peralatan bergerak pekerja koperasi yang telah hilang selama 18 hari. Lalu ada juga bekas luka di leher yang mulai hilang.

“Ada bekas di lehernya, tapi masih perlu dianalisa,” jelasnya.

Namun, katanya, kematian sang ayah kemungkinan besar disebabkan oleh trauma benda tumpul di kepala.

“Dilihat dari statistik, terdapat dugaan kuat bahwa kematian tersebut disebabkan oleh benda tumpul di kepala,” jelasnya.

BACA JUGA:Sadis! Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Dibunuh dan Dicor Semen, Begini Motifnya

Proses penelitian memakan waktu sekitar 4 jam. Mansuri mengatakan, jenazah korban tiba di lokasi dengan banyak pasir dan beton sisa proses pemakaman pelaku.

"Kondisi awal korban banyak puing pasir dan beton. Butuh beberapa waktu untuk membersihkannya sebelum kita bisa memulai penyelidikan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan motif pembunuhan petugas koperasi bernama Anton Eka Saputra (25) di Palembang telah terungkap. Anton tewas saat hendak menagih utang kepada pemilik toko yang kini dikejar polisi.

“Kemungkinan marah atau sakit hati yang disebabkan oleh utang dan tagihan sedang kami selidiki, kami selidiki secara hati-hati karena kami sedang mencari pelaku utamanya,” kata Kapolda Palembang Harryo Sugihhartono saat diwawancarai TKP, dikutip dari detik.com, Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Hasil Visum Jasad Vina dan Eky Cirebon: Polisi Sebut Pembunuhan Sangat Kejam

Sumber: