Selama Idul Fitri 1444 H, 3 Provinsi Ini Paling Banyak Mengkonsumsi Listrik
Silampari TV - PT PLN (Persero) mencatat, pemakaian kelistrikan nasional selama periode Lebaran Idul Fitri 1444 H mengalami kenaikan di banding tahun sebelunya. Kenaikan pada periode Idulfitri 1444 H kali ini terjadi merata terutama di daerah yang menjadi destinasi mudik. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, beban puncak secara nasional pada periode Idulfitri 1444 H kali ini mencapai 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW. "Beban puncak kelistrikan momen Idulfitri 1444 H mengalami peningkatan di semua daerah, terutama di wilayah tujuan mudik dan destinasi wisata," kata Darmawan dalam keterangannya, Kamis 27 April 2023. Darmawan menyebut, tiga besar provinsi dengan pemakaian listrik terbesar selama Idulfitri adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa barat. "Di wilayah Jawa Tengah beban puncak pada periode lebaran tahun ini naik enam persen menjadi 3.575 megawatt (MW) dibandingkan momen lebaran tahun lalu," ujarnya. Begitu juga di Jawa Timur tercatat kali ini beban puncak mencapai 4.698 MW tumbuh dua persen dibandingkan momen mudik 2022. "Jawa Barat juga mengalami kenaikan beban puncak. Tercatat, beban puncak pada siang hari di hari Idulfitri 2023 mencapai 4.172 MW naik 8,8 persen dibandingkan beban puncak listrik siang hari Idulfitri 2022," imbuhnya. Sedangkan pada wilayah Banten yang mayoritas menjadi kota industri mengalami kenaikan beban puncak 2,17 persen atau 42 MW dibandingkan tahun lalu. "Meski industri banyak yang menghentikan kegiatan, namun di berbagai aktivitas lain seperti bandara dan pelabuhan mengalami kenaikan Konsumsi Listrik sehingga beban puncak Idulfitri 1444 H mengalami peningkatan," terangnya. Sementara itu, Provinsi Bali juga tercatat mengalami kenaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. "Ini mengindikasikan ekonomi Bali tumbuh, pariwisata Bali mulai bergeliat dan banyak masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran tahun ini untuk berwisata ke Bali," ujarnya. Pertumbuhan serupa terjadi di sistem kelistrikan Sumatra pada malam Idul Fitri 1444 H dibandingkan tahun lalu, dengan beban puncaknya naik dari 5.863 MW menjadi 6.103 MW atau tumbuh 4,1 persen. Pertumbuhan merata terjadi pada beban puncak sistem kelistrikan Sulawesi di malam Idulfitri 2023. Di Sulawesi bagian Selatan beban puncak naik dari 1.327 MW menjadi 1.372 MW atau tumbuh 1,03 persen. Sulawesi Utara dan Gorontalo dari beban puncak 365 MW menjadi 367 MW atau tumbuh 1 persen serta Baubau dari 33 MW menjadi 37 MW atau tumbuh 1,1 persen. Sedangkan di Kalimantan pada tahun lalu tercatat beban puncak saat hari lebaran sebesar 1.088 MW, namun pada tahun ini tumbuh menjadi 1.150 MW. Begitu pula di wilayah interkoneksi Khatulistiwa tercatat beban puncak dari 340,5 MW ke 351,65 MW. Di Nusa Tenggara Barat kenaikan konsumsi listrik saat momen Idulfitri pada beban puncak malam mencapai 267,8 MW. Beban puncak tersebut naik 5,85 persen. Sedangkan untuk sistem Nusa Tenggara Timur beban puncak mencapai 93,7 MW dan sistem Flores dengan beban puncak 76,18 MW. Beban puncak di Maluku juga tumbuh sebesar 53,91 MW. "Bahkan hingga ujung timur Indonesia, beban puncak di Papua tumbuh empat persen saat perayaan Idulfitri 2023 dengan daya mencapai 436,45 MW," pungkasnya.(*)
Sumber: